Putin Bilang Dukung Kemala Hariss, AS: Setop Bahas Pemilu Kami!

Washington DC(MedanPunya) Gedung Putih menyerukan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berhenti membahas pemilu Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan November mendatang. Seruan ini disampaikan setelah Putin mengakui dirinya mendukung Wakil Presiden Kamala Harris dalam pilpres AS tahun ini.

“Tuan Putin harus berhenti berbicara mengenai pemilu kami, titik. Dia tidak seharusnya memihak siapa pun dengan cara apa pun,” cetus juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam pernyataannya kepada wartawan.

“Satu-satunya orang yang harus menentukan siapa Presiden Amerika Serikat berikutnya adalah rakyat Amerika, dan kami akan sangat menghargai jika Tuan Putin melakukan, A: berhenti berbicara tenang pemilu kami, dan B: berhenti mengintervensi pemilu ini,” tegasnya.

Seruan dari Gedung Putih itu disampaikan setelah Putin, saat berbicara dalam forum ekonomi di Rusia, mengatakan dengan senyum masam bahwa dirinya lebih mendukung Harris, dibandingkan mantan Presiden AS Donald Trump, dalam pilpres November mendatang.

“Saya mengatakan bahwa ‘favorit’ kami, jika boleh saya katakan demikian, adalah sang petahana Presiden (Joe) Biden. Dia mundur dari pencalonan, tapi dia merekomendasikan agar semua pendukungnya mendukung Harris. Jadi, kami akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris-red),” ucap Putin.

Pernyataan soal dukungan untuk Harris itu dinilai sebagai komentar ironis dari sang pemimpin Rusia. Diketahui bahwa Putin kerap berkomentar soal isu politik dan sosial di AS dengan sarkasme.

Komentar Putin itu disampaikan sehari setelah Departemen Kehakiman AS mendakwa dua pejabat eksekutif media Rusia, RT, dan menjatuhkan sanksi terhadap para petinggi media yang didanai pemerintah Moskow itu atas dugaan skema ilegal untuk mempengaruhi pemilu AS dengan propaganda pro-Rusia.

Badan-badan intelijen AS meyakini Rusia menginginkan Trump menang dalam pilpres, karena mantan Presiden AS itu kurang berkomitmen mendukung Ukraina dalam perang melawan Moskow.

Putin maupun Kremlin belum menanggapi dakwaan dan sanksi yang dijatuhkan AS terhadap petinggi media Rusia tersebut.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version