Moskow(MedanPunya) Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia makin tinggi, dipicu jatuhnya drone MQ-9 Reaper di Laut Hitam, yang dituding disebabkan oleh jet tempur Rusia. Terbaru, Rusia mengerahkan Sukhoi setelah melihat ada dua pesawat pengebom strategis Amerika Serikat.
Dua pesawat bomber berjenis B52H milik Angkatan Udara AS, terpantau mengarah ke perbatasan Rusia. Rusia pun meluncurkan jet tempur Suhkoi SU-35 untuk menghadangnya.
“Pada 20 Maret, fasilitas radar pertahanan udara yang bertugas di sekitar Laut Baltik mendeteksi dua target sedang terbang ke arah perbatasan negara Federasi Rusia,” sebut Kementerian pertahanan Rusia.
Jet Rusia dikerahkan untuk mencegah pesawat pengebom itu melanggar perbatasan Rusia. Untungnya tidak terjadi insiden karena pesawat pengebom AS kemudian terbang ke arah lain.
“Setelah pesawat milik militer negara asing itu menjauh dari perbatasan Federasi Rusia, maka jet tempur Rusia kembali ke markasnya,” tambah Kemenhan Rusia.
Belum ada penjelasan dari pihak AS mengenai diterbangkannya dua pesawat pengebom itu. Pesawat B52H adalah buatan Boeing dan telah dioperasikan sejak tahun 1950-an. Ada sekitar 58 unit pesawat ini yang dalam keadaan aktif, dioperasikan oleh AU AS.
Ia dapat membawa berbagai macam persenjataan sampai seberat 32 ribu kilogram dan jarak jelajahnya sekali terbang dapat mencapai 14.200 kilometer. Persenjataan nuklinya termasuk 12 rudal jelajah AGM-129 (ACMS), 20 rudal jelajah peluncuran udara (ALCM) AGM-86A dan delapan bom.
Muatan senjata konvensional termasuk delapan rudal AGM-84 Harpoon, empat rudal AGM-142 Raptor, bom 51.500lb, bom 301.000lb, 20 rudal jelajah peluncuran udara konvensional (CALCM) AGM-86C, 12 joint stand off weapon (JSOW), 12 joint direct attack munitions (JDAM) dan 16 wind-corrected munitions dispenser (WCMD).***dtc/mpc/bs