Rusia: Rudal Setan Akan Ratakan Negara Barat

Moskow(MedanPunya) Dmitry Rogozin adalah bos Rocosmos, lembaga antariksa Rusia. Belakangan ini, orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin itu sering bicara di luar cakupan pekerjaannya, terutama terkait ancaman senjata nuklir.

Dalam pernyataan terbarunya, Rogozin menyebut Rusia sudah menyiapkan lusinan rudal Sarmat yang sering dijuluki sebagai rudal setan, untuk dioperasikan di musim gugur mendatang dan bisa saja ditembakkan ke negara-negara barat musuh Rusia.

Rogozin menunjukkan di media sosial video semacam kawah sedalam sekitar 8 meter dan luas 20 meter. Diklaimnya lubang itu tercipta setelah terkena tumbukan rudal Sarmat saat diuji coba tanpa hulu ledak nuklir.

“Jika ada nuklirnya, kawah semacam itu di wilayah musuh akan sangat luas dan sangat dalam dan mengandung radioaktif. Dan bukan hanya satu, sebanyak mungkin rudal nuklir paling powerful di dunia ini akan ditembakkan ke wilayah musuh,” klaimnya.

Dia mengklaim Rusia akan punya sekitar 50 senjata nuklir Sarmat yang siap dioperasikan. “Ini adalah untuk menasehati agar para agresor itu berbicara dengan lebih ramah pada Rusia,” tambah dia.

Sarmat adalah rudal berkemampuan nuklir antar benua yang diklaim dapat menembak sasaran di manapun berada. Sarmat disebut akan bisa dioperasikan tahun ini. Rudal ini disebut bisa menjangkau sasaran sampai 18 ribu kilometer dan kecepatan maksimumnya 25 ribu kilometer per jam.

Adapun beratnya mencapai 208 metrik ton, panjang 35,5 meter dan diameternya 3 meter. Desainnya disebut-sebut membuat Sarmat akan sulit dilacak oleh radar.

Sebelumnya, Rogozin sudah melayangkan ancaman ke NATO. “Dalam perang senjata nuklir, negara-negara NATO akan dihancurkan oleh kami dalam waktu setengah jam,” tulis Rogozin dalam postingan Telegram.

“Tapi kita tidak boleh membiarkannya, karena konsekuensi dari pertukaran serangan nuklir akan mempengaruhi keadaan Bumi kita,” ujarnya.

Ancaman dari Rusia itu dianggap hanya gertakan, antara lain oleh seorang pakar di Inggris. Nile Gardiner, mantan ajudan PM Margaret Thatcher, menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sebenarnya tahu penggunaan senjata nuklir akan menjadi bencana besar.

“Kenyataannya adalah penggunaan senjata nuklir oleh Rusia adalah tamatnya Rusia sendiri dan mereka tahu itu,” kata dia seperti dikutip detikINET dari Express, Rabu (18/5).

“Hal ini sudah diketahui sejak Perang Dunia II dan setiap pemimpin Rusia sejak saat itu memahami bahwa jika Rusia membuat langkah pertama dengan tembakan nuklir, maka berakhirlah Rusia,” cetusnya.

Inggris sendiri memang adalah salah satu negara dengan kekuatan nuklir, walau tidak sebanyak Rusia. Neil mengklaim Inggris bisa sendirian menghadapi Rusia tanpa perlu bantuan negara lain seperti Amerika Serikat.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version