Kairo(MedanPunya) Arab Saudi mengatakan pada Rabu (5/2) bahwa pihaknya tidak akan menjalin hubungan dengan Israel tanpa pembentukan negara Palestina. Pernyataan Suadi itu muncul setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan Saudi tidak menuntut pembentukan negara Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan, Trump pada Selasa kemarin mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang dilanda perang setelah warga Palestina direlokasi ke tempat lain. Trump juga berjanji akan mengembangkan wilayah itu secara ekonomi. Dia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang sedang berkunjung ke Washington.
Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan, Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, telah menegaskan posisi kerajaan itu dengan ‘cara yang jelas dan eksplisit’ yang tidak memungkinkan adanya interpretasi lain apapun dalam keadaan apapun.
Arab Saudi juga menolak setiap upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka, seraya menambahkan bahwa sikap Saudi terkait Palestina tidak bisa dinegosiasikan.
Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers dengan Trump bahwa Israel akan berusaha sebaik mungkin dengan Arab Saudi dan yakin akan berhasil.
AS telah memimpin diplomasi selama berbulan-bulan untuk membuat Arab Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel dan mengakui negara itu, hingga perang Gaza pecah pada Oktober 2023, yang menyebabkan Riyadh menghentikan pembahasan tersebut akibat kemarahan Saudi atas serangan Israel.***kps/mpc/bs