Washington(MedanPunya) Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan akan ada “konsekuensi” jika Cina mengirim senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina.
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan CNN yang tayang pada Minggu (5/3), dua hari setelah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington.
Saat ditanya oleh CNN terkait potensi pemberian sanksi jika Cina membantu Rusia, Scholz menjawab: “Saya pikir itu akan memiliki konsekuensi, tetapi sekarang kami ada di tahap di mana kami harus menjelaskan bahwa hal ini tidak boleh terjadi.”
“Dan saya relatif optimis bahwa kami akan berhasil dengan permintaan kami dalam kasus ini, tapi kami harus sangat berhati-hati,” tambahnya.
Scholz tidak merinci konsekuensi apa yang ia maksud. Namun, penting untuk dicatat bahwa Cina telah menjadi mitra dagang tunggal terbesar Jerman dalam beberapa tahun terakhir.
Para pejabat AS baru-baru ini memperingatkan bahwa Cina kemungkinan akan mulai menyuplai senjata dan amunisi ke Rusia.
Scholz menjelang kunjungannya ke Washington pun telah mendesak Beijing untuk menahan diri melakukan pengiriman senjata dan sebagai gantinya meminta Beijing menggunakan pengaruhnya untuk menekan Moskow menarik pasukannya dari Kyiv.
Pertanyaan tentang apakah ia telah menerima bukti nyata dari AS terkait potensi pengiriman senjata oleh Cina, dan apakah ia akan mendukung pemberian sanksi terhadap Beijing jika membantu mempersenjatai Rusia, kembali diterima Scholz pada hari Minggu (05/03) di Jerman, tepatnya setelah kabinetnya bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
“Kami semua setuju bahwa tidak boleh ada pengiriman senjata dan pemerintah Cina telah menyatakan mereka tidak akan mengirimkan apapun,” jawab Scholz. “Itulah yang kami minta dan kami terus mengawasinya,” tambahnya.
Sementara Von der Leyen mengatakan: “Sejauh ini kami tidak memiliki bukti, tetapi kami harus terus mengamatinya setiap hari.”
Menurut Von der Leyen, pertanyaan tentang apakah Uni Eropa akan memberikan sanksi kepada Cina jika memberikan bantuan militer kepada Rusia “adalah pertanyaan hipotesis yang hanya dapat dijawab jika hal itu menjadi kenyataan dan fakta.”***dtc/mpc/bs