Tel Aviv(MedanPunya) Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa rentetan serangan mematikan di Gaza pada Selasa (18/3) “hanyalah permulaan” dari tindakan Israel terbaru di wilayah Palestina tersebut.
“Hamas telah merasakan kekuatan tangan kita dalam 24 jam terakhir. Dan saya ingin berjanji kepada Anda — dan mereka — ini hanyalah permulaan,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Mulai sekarang, negosiasi hanya akan berlangsung di bawah serangan,” kata Netanyahu, seraya menambahkan: “Tekanan militer sangat penting untuk pembebasan sandera tambahan”.
Serangan udara Israel pada hari Selasa tersebut, yang terbesar sejak gencatan senjata di Gaza berlaku pada bulan Januari, menewaskan lebih dari 400 orang di seluruh Jalur Gaza. Demikian menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas tersebut.
Israel berjanji untuk terus bertempur hingga semua sandera yang ditawan oleh Hamas dipulangkan.
Dari 251 sandera yang ditawan selama serangan Hamas ke Israel pada Oktober tahun lalu, 58 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 sandera yang menurut militer Israel telah tewas.
Keluarga sandera menuduh Netanyahu “mengorbankan” nyawa kerabat mereka dengan memerintahkan serangan besar-besaran di Gaza pada Selasa (18/3).
“Tekanan militer tidak akan menyelamatkan para sandera – kami tahu ini dari pengalaman kami sendiri”, kata mantan sandera Yair Horn dalam sebuah pernyataan kepada pers di Tel Aviv, bersama dengan para bekas sandera dan kerabat lainnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara di seluruh dunia mengutuk serangan Israel tersebut. Adapun para keluarga sandera Israel memohon kepada Netanyahu untuk menghentikan kekerasan, karena khawatir akan nasib orang-orang yang mereka cintai.***dtc/mpc/bs