New York(MedanPunya) DK PBB pada Kamis (3/9) menawarkan dukungan penuh kepada Antonio Guterres, setelah Israel menetapkan Sekjen PBB itu sebagai “persona non grata” alias orang yang tak diinginkan dan melarangnya masuk ke negara tersebut.
Israel melakukan hal itu karena Guterres tidak segera mengutuk Iran serang Israel dengan rudal balistik.
Tanpa menyebut nama Israel, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni Inggris, China, Perancis, Rusia dan Amerika Serikat (AS), serta 10 anggota tidak tetap, menggarisbawahi perlunya semua negara anggota memiliki hubungan yang produktif dan efektif dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.
DK PBB juga meminta negara-negara anggota untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang melemahkan pekerjaannya dan lembaganya.
“Setiap keputusan untuk tidak terlibat dengan Sekretaris Jenderal PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah kontraproduktif, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” ungkap keputusan DK PBB.
Hubungan antara PBB dan Israel, negara yang diciptakan oleh resolusi PBB pada 1947, telah menjadi rumit sejak perang Israel-Hamas pecah di Gaza pada Oktober 2023.
Sebelumnya, Guterres dinyatakan sebagai “persona non grata” oleh Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pada Rabu (2/10).
Israel Katz menyebut Guterres sebagai “sekretaris jenderal anti-Israel yang memberikan dukungan kepada teroris, pemerkosa, dan pembunuh”.
“Siapa pun yang tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel tidak pantas menginjakkan kakinya di tanah Israel,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.
Pada hari yang sama, dalam pertemuan darurat DK PBB yang menegangkan tentang ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, dengan kedua utusan PBB dari Iran dan Israel berada di dalam ruangan, Guterres mengatakan, “Saya sekali lagi mengutuk keras serangan rudal besar-besaran yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel kemarin”.
Namun, ia menyerukan kepada semua pihak untuk mengakhiri “siklus eskalasi kekerasan yang memuakkan”, dan memperingatkan hal tersebut dapat membawa kawasan itu “langsung ke jurang”.
Guterres telah berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan Lebanon.***kps/mpc/bs