London(MedanPunya) Kapal induk Inggris dilaporkan menghindari Selat Taiwan, untuk menghindari amarah China pada Mei mendatang.
Karena itu, HMS Queen Elizabeth akan melewati Laut China Selatan, timur Taiwan, sebelum berlayar ke Jepang.
Rencana itu disebut merupakan pelanggaran dari kebijakan pertahanan “Negeri Ratu Elizabeth” yang sudah diterapkan sejak lama.
Sebab secara teknis sebagaimana diberitakan Daily Mail Kamis (15/4/2021), Selat Taiwan merupakan perairan internasional.
Kementerian Pertahanan Inggris tidak menyanggah rute HMS Queen Elizabeth, namun menolak memberikan informasi lebih lanjut.
The Telegraph melaporkan, para politisi pun mengkritik pendekatan kapal induk yang dianggap melunak kepada China.
Mantan pemimpin Konservatif, Sir Ian Duncan Smith menuturkan pemerintah harus merevisi kembali jadwal tersebut.
Dia menerangkan dia senang kapal induk seharga 3,2 miliar poundsterling (Rp 64,2 triliun) bisa berlayar ke Laut China Selatan.
“Namun, proses ini harus diselesaikan dengan memberi tahu Beijing kami tak setuju dengan pendekatan agresif mereka dengan berlayar ke Selat Taiwan.”
“Saya berharap pemerintah segera melakukan perubahan pada jadwal, dan memastikan pelayarannya ke rute semula,” jelas Smith.
Kapal perang yang didesain untuk operasi kemerdekaan navigasi itu akan meninggalkan Portsmouth pada 23 Mei.
Namun, para personel diperintahkan untuk bersiap jika kapal berangkat pada 18 Mei, dalam pelayaran berdurasi enam bulan.
Pelayaran itu melingkupi berlabuh ke Gibraltar, melakoni latihan anti-kapal selam bersama NATO dan non-NATO di Terusan Suez.
Kemudian berdasarkan laporan Telegraph, kapal tersebut akan berhenti di Duqm, pangkalan Inggris di Oman.
Kemudian HMS Queen Elizabeth akan ikut dalam latihan ringan bersama militer India di Samudera Hindia.
Agenda dilanjutkan berlabuh ke Singapura, sebelum menyelesaikan perjalanan lewat dua latihan bersama Jepang dan AS.
Kapal berbobot 65.000 ton itu bisa menampung hingga 40 pesawat, dan sering meluncurkan jet tempur F-35.
Skuad tempur itu akan ditopang oleh kapal perusak Type 45, fregat Type 23, dan kapal Armada Bantu Kerajaan Inggris.***kps/mpc/bs