Tak Mau Akui Kalah, Trump: Sejak Kapan Media Tetapkan Presiden Selanjutnya?

Washington(MedanPunya) Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, belum juga mau menerima hasil pilpres AS 2020 yang dimenangkan rivalnya, Joe Biden. Trump masih belum bersedia mengakui kekalahan dirinya dari Biden dan terus membahas soal kecurangan pilpres dalam cuitan-cuitan Twitternya.

Cuitan-cuitan Trump melalui akunnya, @realDonaldTrump, hingga Minggu (8/11) waktu AS menunjukkan Trump masih membahas soal tuduhan kecurangan pilpres. Dia juga menolak mengakui hasil proyeksi berbagai media terkemuka AS yang menetapkan Biden sebagai pemenang pilpres AS 2020 dengan raihan 290 electoral votes melawan dirinya yang hanya meraup 214 electoral votes.

“Sejak kapan Media Lamestream menetapkan siapa presiden kita selanjutnya? Kita telah belajar banyak dalam dua pekan terakhir!” tegas Trump dalam cuitannya.

Dalam beberapa cuitan lainnya, Trump memposting kutipan dari opini sejumlah tokoh, salah satunya dari mantan Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR AS, Newt Gingrich, dari Partai Republik yang menyebut pilpres AS 2020 sebagai ‘pemilu yang dicuri’ dan proses penghitungan di beberapa negara bagian berlangsung ‘korup’.

Diketahui bahwa tim kampanye Trump akan mengajukan gugatan hukum terkait hasil penghitungan suara dalam pilpres tahun ini. Salah satunya di negara bagian Pennsylvania yang menjadi penentu kemenangan Biden pada Sabtu (7/11) waktu setempat.

Pengacara Trump, Rudy Giuliani, menyatakan gugatan hukum di Pennsylvania akan diajukan pada Senin (9/11) waktu AS. Dalam pernyataannya, Giuliani mengklaim tim pengamat kubu Trump kehilangan akses untuk mengawasi pemrosesan dan penghitungan suara di negara bagian tersebut.

Disebutkan juga bahwa tim kampanye Trump akan mengajukan gugatan serupa di negara-negara bagian lainnya agar selanjutnya bisa memicu ‘gugatan hukum nasional besar-besaran’.

Terkait sikap Trump yang belum mau menerima hasil pilpres AS, laporan CNN menyebut istri Trump, Melania dan menantu Trump, Jared Kushner, tengah membujuk Trump agar mau mengakui kekalahannya dari Biden.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version