Tangkal Agresor, Polandia Kirim 10.000 Tentara ke Perbatasan Belarusia

Warsawa(MedanPunya) Jumlah tentara yang akan dikerahkan oleh Polandia ke perbatasan sebelah timur dengan Belarusia bertambah menjadi 10.000 personel. Pengerahan itu diumumkan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas tentara bayaran Wagner asal Rusia yang kini berbasis di wilayah Belarusia.

Banyak tentara bayaran Wagner yang ditempatkan di Belarusia, sekutu dekat Rusia, setelah pemberontakan singkat pada Juni lalu berhasil digagalkan. Penambahan pengerahan tentara ke perbatasan ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Polandia Mariusz Blaszczak.

“Ini akan menjadi sekitar 10.000 tentara,” tutur Blaszczak saat berbicara kepada radio publik pada Kamis (10/8) waktu setempat. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan pengumuman Polandia sebelumnya soal pengerahan tentara tambahan ke perbatasan Belarusia.

Dari jumlah total itu, sebut Blaszczak, sebanyak 4.000 tentara di antaranya akan secara langsung mendukung pasukan perbatasan nasional dan sisanya sebanyak 6.000 tentara akan menjadi pasukan cadangan.

“Kami memutuskan untuk mengerahkan pasukan lebih dekat ke perbatasan Belarusia untuk… menakut-nakuti agresor, sehingga agresor tidak berani menyerang Polandia,” jelasnya.

Blaszczak mengutip soal dugaan pelanggaran wilayah udara Polandia oleh dua pesawat militer Belarusia, yang dibantah sebagai tuduhan yang ‘tidak masuk akal’.

“Pelanggaran wilayah udara Polandia oleh helikopter Belarusia tidak bisa diremehkan karena pendekatan Belarusia,” sebut Blaszczak, yang menyebutnya sebagai provokasi lainnya.

“Segala sesuatu yang terjadi di Belarusia telah dikoordinasikan dengan tindakan Rusia,” ujarnya.

Pengumuman itu disampaikan saat Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu membahas rencana Moskow membangun pasukan di perbatasan sebelah barat. Di antara alasan pengerahan pasukan ke perbatasan itu, Shoigu menyalahkan meningkatnya militerisasi di Polandia.

Polandia melontarkan serentetan peringatan soal tentara bayaran Wagner di Belarusia dalam beberapa pekan terakhir.

Peningkatan aktivitas di dekat sebidang tanah tipis antara Polandia dan Lithuania, yang dikenal sebagai celah atau koridor Suwalki, dimulai pada Agustus lalu. Saat itu, tentara bayaran Wagner dilaporkan melakukan pergerakan dalam upaya nyata untuk meningkatkan tekanan pada negara anggota NATO dan Uni Eropa.

Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki baru-baru ini memperingatkan bahwa tentara bayaran Wagner bisa menyamar sebagai migran untuk mencoba menyeberangi perbatasan. Lithuania, salah satu tetangga Belarusia, juga memperkuat perbatasannya dengan menyebut ancaman tentara bayaran Wagner sebagai alasannya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version