Teka-teki kondisi Menhan AS Terungkap, 3 hari “Menghilang”, Biden Pun Tak Tahu

Washington DC(MedanPunya) Selama beberapa hari, tidak ada yang tahu di mana keberadaan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin.

Gedung Putih tidak mengetahui keberadaan pejabat berusia 80 tahun tersebut sampai tiga hari.

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks pun tidak tahu kabar Austin.

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon akhirnya menginformasikan pada Senin (8/1) bahwa Austin menghilang karena alasan sakit dan dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Gedung Putih pada Selasa (9/1) mengatakan, Presiden AS Joe Biden tidak diberitahu selama sekitar satu bulan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin menderita kanker prostat.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengakui bahwa penundaan laporan itu adalah sebuah kesalahan.

“Presiden diberitahu oleh kepala staf pagi ini,” kata Kirby dalam sebuah pengarahan.

Pentagon pada Selasa pagi menyampaikan, Menhan Austin didiagnosis pada awal Desember dan menjalani operasi pada 22 Desember, sebelum dirawat di rumah sakit karena komplikasi pada 1 Januari.

Gedung Putih tidak diberitahu bahwa Austin berada di rumah sakit sampai tanggal 4 Januari, pada saat ketegangan tinggi di Timur Tengah dan Ukraina.

Gedung Putih bersikeras bahwa Biden, yang sedang mengincar masa jabatan kedua pada pemilu bulan November, tetap memegang kendali pemerintahannya meskipun hingga hari Selasa belum mengetahui tentang diagnosis kanker tersebut.

“Tidaklah optimal jika situasi seperti ini berlangsung tanpa panglima tertinggi mengetahuinya atau penasihat keamanan nasional mengetahuinya, atau sejujurnya para pemimpin lain di Departemen Pertahanan,” kata Kirby dalam pidato pengarahan di Gedung Putih.

“Hal ini tidak seharusnya terjadi… Ini tidak baik. Kami ingin memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Selama periode itu, Biden tercatat telah memerintahkan serangkaian tindakan militer, termasuk serangan terhadap pemimpin milisi Irak.

Sementara pasukan AS berhasil menembak jatuh rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi Yaman di Laut Merah.

“Dia telah mengatasi masalah ini secara menyeluruh,” kata Kirby.

Kirby menegaskan, bahwa Presiden BIden memiliki “kepercayaan penuh” pada Austin dan menantikan dia kembali ke Pentagon.

Berdasarkan sebuah memo yang beredar, Kepala staf Gedung Putih Jeff Zients pada Selasa pagi telah memerintahkan peninjauan mendesak pada hari itu mengenai aturan-aturan ketika pejabat senior AS tidak berdaya dalam menjalankan tugas.

“Ada harapan bahwa jika seorang pejabat kabinet dirawat di rumah sakit, dan karena alasan apa pun tidak dapat terus menjalankan tugasnya bahkan untuk sementara waktu, hal itu akan diberitahukan melalui rantai komando kepada panglima tertinggi,” tambah Kirby.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version