Ottawa(MedanPunya) Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menegaskan tidak akan terintimidasi oleh langkah China yang mengusir konsul mereka di Shanghai. Langkah itu membalas Ottawa yang mengusir diplomat Beijing yang dituduh mengintimidasi anggota parlemen yang kritis terhadap China.
Trudeau menegaskan bahwa pemerintahannya memutuskan untuk mengusir diplomat China ‘untuk mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa kami tidak akan menerima campur tangan asing’.
“Apapun pilihan selanjutnya yang mereka buat, kami tidak akan terintimidasi,” tegas Trudeau kepada wartawan di Ottawa.
Lebih lanjut, Trudeau mengakui bahwa ‘menetapkan persona non grata terhadap seorang diplomat asing merupakan langkah yang penting dan serius’. Dia juga menyebut langkah Ottawa itu ‘menunjukkan ketegasan’ dalam perlawanan.
“Kami akan terus melakukan segala hal yang diperlukan untuk melindungi warga Kanada dari campur tangan asing atau ketakutan,” tegas Trudeau.
Komentar Trudeau disampaikan setelah perselisihan yang meningkat pesat di mana Beijing menuduh Ottawa berupaya ‘menyabotase’ hubungan kedua negara. Hubungan Kanada dan China diselimuti ketegangan selama beberapa tahun terakhir. Perselisihan diplomatik ini semakin memperburuk hubungan itu.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly mengumumkan, pada Senin (9/5) waktu setempat, pengusiran diplomat bernama Zhao Wei yang bertugas di Konsulat China di Toronto. Joly menyebut pengusiran itu menjadi perwujudan yang jelas dari tekad Kanada untuk mempertahankan demokrasinya.
Langkah tegas itu diumumkan setelah laporan media lokal mengungkapkan badan intelijen China berencana menargetkan anggota parlemen Kanada, Michael Chong, dan kerabatnya di Hong Kong dengan rentetan sanksi karena mendukung mosi tahun 2021 yang mengecam perilaku Beijing di Xinjiang sebagai genosida.
Beberapa jam kemudian, China merespons dengan balas mengusir Konsul Kanada di Shanghai, Jennifer Lalonde. Beijing juga menuduh para politisi dan media Kanada membesar-besarkan tuduhan campur tangan asing di negaranya.
Dalam pernyataannya, otoritas China menyebut pengusiran Lalonde itu sebagai ‘tindakan balasan timbal-balik atas langkah tidak bermoral Kanada’.
Beijing juga melayangkan nota protes secara resmi terhadap Ottawa, atas tuduhan pelanggaran hukum internasional dan norma-norma diplomatik, dan memperingatkan bahwa pihaknya ‘berhak untuk memberikan reaksi lebih lanjut’.
Sementara Joly dalam pernyataannya mengingatkan bahwa warga Kanada harus mewaspadai ‘risiko berbeda’ saat bepergian ke China.***dtc/mpc/bs