Washington DC(MedanPunya) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa negara-negara sekutu AS di Timur Tengah siap untuk mengirim pasukan ke Jalur Gaza, atas permintaannya, untuk melawan Hamas jika kelompok itu tidak menghentikan dugaan pelanggaran gencatan senjata.
Pernyataan tersebut, disampaikan sehari setelah Trump mengancam untuk “memusnahkan” Hamas jika mereka tidak memenuhi ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang berlaku sejak 10 Oktober lalu.
“Banyak dari SEKUTU-SEKUTU HEBAT kita di Timur Tengah, dan wilayah di sekitar Timur Tengah, telah… memberitahu saya bahwa mereka akan menyambut baik kesempatan, atas permintaan saya, untuk memasuki GAZA dengan kekuatan besar dan melawan Hamas’ jika Hamas terus bertindak buruk,” ucap Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social miliknya.
Pernyataan tersebut muncul ketika Wakil Presiden AS JD Vance mengunjungi Israel bersama dua utusan utama Trump lainnya, dalam upaya memperkuat rencana perdamaian Gaza setelah rentetan kekerasan kembali terjadi di wilayah tersebut pada akhir pekan yang memicu kekhawatiran kolapsnya gencatan senjata.
dan sekutu-sekutu AS di Timur Tengah, yang diklaimnya siap menghadapi Hamas, jika konfrontasi semacam itu belum saatnya dilakukan.
“Masih ada harapan bahwa Hamas akan melakukan apa yang benar. Jika tidak, akhir dari Hamas akan CEPAT, PENUH KEMARAHAN, dan BRUTAL!” ucapnya memperingatkan.
Gencatan senjata Gaza yang berlangsung sejak 10 Oktober lalu diwarnai berbagai hambatan, mulai dari penyerahan jenazah sandera yang lambat oleh Hamas hingga rentetan serangan udara yang kembali dilancarkan militer Israel di Jalur Gaza pada akhir pekan.***dtc/mpc/bs