Trump Tebar Ancaman, Mau Kuasai Terusan Panama

Washington DC(MedanPunya) Donald Trump kembali menebar ancaman. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) itu baru-baru ini mengancam akan mengamblil alih pengelolaan Terusan Panama.

Trump menilai Panama tidak mengelola jalur perairan itu dengan cara yang dapat diterimanya. Dia menuduh negara Amerika Tengah itu mengenakan tarif yang berlebihan untuk penggunaan jalur kapal penghubung laut itu.

“Biaya yang dibebankan oleh Panama itu menggelikan, terutama jika kita tahu kemurahan hati luar biasa yang telah diberikan AS kepada Panama,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Dalam unggahan malam itu, Trump juga mengingatkan jika dirinya tidak akan membiarkan jalur terusan itu jatuh ke tangan yang salah. Trump pun mengingatkan tentang potensi pengaruh China pada jalur itu, dengan menulis bahwa terusan itu tidak boleh dikelola oleh China.

Trump mengatakan Terusan Panama adalah aset nasional vital bagi AS. Dia menyebut jalur pelayaran di Panama itu perannya sangat penting untuk perdagangan dan keamanan nasional.

Presiden Panama José Raúl Mulino kemudian merespons ancaman Trump. Mulino mengatakan biaya transit kanal tersebut tidak digelembungkan dan kedaulatannya tidak dapat dinegosiasikan ulang.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan zona-zona yang berdekatan merupakan bagian dari Panama, dan akan tetap demikian,” kata Mulino pada hari Minggu dalam sebuah pernyataan video di media sosial X.

Apa yang disampaikan Trump tentang Panama ini menggarisbawahi perubahan diplomasi AS setelah dirinya menjabat pada bulan Januari, khususnya terkait dengan keamanan China dan Eropa.

Pada hari Jumat, Financial Times melaporkan bahwa tim Trump telah memberi tahu pejabat Eropa bahwa pemerintahan AS akan menuntut negara-negara anggota NATO untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga 5% dari PDB mereka.

Ancaman retorika Trump terhadap Panama muncul 25 tahun setelah AS menyerahkan kendali penuh atas terusan itu kepada Panama. Pada tahun 1977, Presiden Jimmy Carter menegosiasikan Perjanjian Torrijos-Carter yang memberi Panama kendali atas terusan itu dan Perjanjian Netralitas, yang memungkinkan AS untuk mempertahankan kenetralan terusan itu. Terusan itu saat ini dikelola oleh Otoritas Terusan Panama.

AS menyelesaikan terusan sepanjang 51 mil melalui Tanah Genting Amerika Tengah itu pada tahun 1914 dan masih menjadi pelanggan terusan terbesar itu, yang bertanggung jawab atas sekitar tiga perempat kargo yang melewatinya setiap tahun.

China adalah pelanggan terusan terbesar kedua itu, dan sebuah perusahaan yang berpusat di Hong Kong mengendalikan dua dari lima pelabuhan yang berdekatan dengan terusan itu, satu di setiap sisinya.

Namun, kekeringan yang berkepanjangan telah menghambat kemampuan terusan itu untuk memindahkan kapal-kapal antara samudra Atlantik dan Pasifik. Terusan Panama telah mengalami penurunan 29% dalam transit kapal selama tahun fiskal lalu karena kondisi kekeringan yang parah, menurut otoritas terusan.

Dari Oktober 2023 hingga September 2024, hanya 9.944 kapal yang melewati terusan tersebut, dibandingkan dengan 14.080 pada tahun sebelumnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version