Trump Tegas Menolak Ukraina Tembakkan Rudal Jauh ke Dalam Wilayah Rusia

Washington DC(MedanPunya) Presiden terpilih AS, Donald Trump, menyatakan penolakannya secara tegas terhadap penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina yang disuplai Amerika Serikat untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

Dalam wawancara dengan Time Magazine, yang menobatkannya sebagai “Person of the Year,” Trump menyebut langkah tersebut sebagai keputusan “bodoh,” meskipun menegaskan dukungannya terhadap Ukraina untuk dijadikan alat tawar-menawar dalam mencapai perdamaian.

“Saya sangat menentang pengiriman rudal ratusan mil ke Rusia. Mengapa kita melakukan itu?” kata Trump, merujuk pada rudal ATACMS jarak jauh yang disuplai oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Rudal ini memiliki jangkauan hingga 300 kilometer, memungkinkan Ukraina menyerang target di dalam Rusia, yang memicu respons tajam dari Moskwa, termasuk penggunaan senjata hipersonik.

“Kita hanya memperburuk perang ini dengan terus meningkatkannya,” tambah Trump.

Meskipun Trump kerap mengkritik bantuan finansial dan militer yang diberikan AS kepada Ukraina di bawah Biden, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Kyiv.

Sebaliknya, dia berpendapat bahwa dukungan AS akan menjadi alat penting untuk menekan pihak-pihak yang bertikai menuju kesepakatan damai.

“Saya ingin mencapai kesepakatan, dan satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan tidak meninggalkan Ukraina,” ujarnya.

Wawancara ini dilakukan sebelum Thanksgiving dan sebelum pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris.

Pernyataannya telah menarik perhatian internasional, dengan media Rusia menyoroti kritik Trump terhadap strategi Ukraina, yang mungkin mengindikasikan pergeseran kebijakan AS di bawah kepemimpinannya.

Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, menghindari menanggapi langsung komentar Trump, namun menegaskan kembali komitmen pemerintahan Biden untuk mendukung Ukraina.

“Fokus kami adalah memastikan Presiden Zelensky berada dalam posisi terbaik untuk setiap potensi negosiasi,” kata Kirby kepada wartawan.

Pernyataan Trump muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Kyiv, dengan kedua pihak yang terus memperhebat serangan.

Sikapnya mungkin menandai perubahan pendekatan keterlibatan AS dalam konflik ini setelah ia resmi menjabat.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version