Rabu, 21 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Turki: Ada Sekutu NATO yang Ingin Perang di Ukraina Lebih Lama untuk Melemahkan Rusia

Kamis, 21 April 2022
kanal Dunia
26
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Ankara(MedanPunya) menuduh beberapa sekutu NATO-nya menginginkan perang di Ukraina berlangsung lebih lama untuk melemahkan Rusia.

“Ada negara-negara di dalam NATO yang ingin perang berlanjut,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada CNN Turk dalam sebuah wawancara.

“Mereka ingin Rusia menjadi lebih lemah,” kata Cavusoglu, saat pembicaraan antara Ukraina dan Rusia tampaknya terhenti setelah pertemuan tatap muka terakhir di Istanbul bulan lalu.

Mereka telah dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan secara online.

Dia tidak menyebut negara mana pun secara langsung.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Rabu (20/4) bahwa Ukraina “menarik diri dari apa yang telah menjadi kesepakatan”.

Turki yang juga Anggota NATO telah memasok Ukraina dengan pesawat tak berawak, tetapi menghindar untuk juga menjatuhkan sanksi terhadap Rusia seperti yang dilakukan sekutu Barat.

Ankara menikmati hubungan baik dengan Kyiv dan Moskwa. Oleh karena itu, Turki telah berupaya menjadi penengah untuk mengakhiri konflik, dan menawarkan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin.

Turki telah dua kali menjadi tuan rumah negosiasi langsung antara kedua belah pihak, pada 10 Maret antara menteri luar negeri Ukraina dan Rusia di kota selatan Antalya. Termasuk pada 29 Maret antara negosiator kedua belah pihak di Istanbul.

Ukraina pada Rabu (20/4) menyerukan negosiasi mendesak dengan Rusia di Mariupol, yang tampaknya hampir jatuh setelah berminggu-minggu pengepungan.

Permintaan itu disampaikan ketika Vladimir Putin melenturkan otot militernya dengan peluncuran uji coba ICBM baru yang berkemampuan nuklir.

Washington meremehkan uji coba rudal balistik antarbenua dan mengatakan telah diberitahu sebelumnya.

Tetapi Putin mengatakan itu akan membuat musuh Kremlin “berpikir dua kali”, meningkatkan ketegangan hampir dua bulan setelah ia menginvasi Ukraina dan memicu krisis global.

Mariupol, sebuah kota pelabuhan strategis di Laut Azov, telah berada di bawah pengepungan yang mengerikan hampir sejak invasi dimulai.

Pada Rabu (20/4), Moskwa mengeluarkan seruan lain agar para pembela kota yang hancur itu menyerah.

Tapi Kyiv mengusulkan “putaran khusus” pembicaraan dengan Moskwa, tanpa syarat apapun, di Mariupol sendiri.

“Satu lawan satu. Dua lawan dua. Untuk menyelamatkan orang-orang kami, Azov, militer, warga sipil, anak-anak, yang hidup & yang terluka. Semua orang. Karena mereka milik kita,” tulis negosiator dan pembantu presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.

Kicauannya diunggah setelah seorang komandan Ukraina di pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol mengeluarkan permintaan bantuan dengan putus asa, mengatakan marinirnya “mungkin menghadapi hari-hari terakhir kita, jika tidak beberapa jam”.

Pentagon mengatakan Ukraina telah menerima pesawat-pesawat tempur untuk meningkatkan angkatan udaranya. Tetapi pernyataan itu kemudian dikoreksi, dengan mengatakan hanya suku cadang pesawat yang telah dikirimkan.

Washington telah berulang kali berjanji melakukan apa saja untuk membantu Kyiv, tanpa memicu konflik langsung dengan Rusia yang bersenjata nuklir.

Pada Rabu (20/4) Presiden AS Joe Biden mengatakan dia “kagum” dengan perlawanan Ukraina.

“Mereka lebih tangguh dan lebih bangga dari yang saya kira,” katanya, seraya menambahkan bahwa “senjata dan amunisi Barat mengalir setiap hari.”

Dia mengatakan NATO tetap “bersatu, fokus dan bersemangat,” menambahkan: “Saya tidak berpikir Putin memperhitungkannya.”***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: NATORusiaTurkiUkraina
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Aneh tapi Nyata, Kades Terbaik Kalah Pemilihan, Malah Kades yang Terlibat Skandal Seks Bisa Menang

Berita Berikutnya

Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Related Posts

Dunia

Bawa 199 Penumpang, Pesawat Lufthansa “Melayang” 10 Menit di Udara Tanpa Pilot

Senin, 19 Mei 2025
Dunia

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025
Dunia

Netanyahu: Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh

Rabu, 14 Mei 2025
Dunia

Reaksi Trump dan PBB Terkait India Serang Pakistan Hari Ini

Rabu, 7 Mei 2025
Dunia

Trump Perintahkan Buka Lagi Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Senin, 5 Mei 2025
Dunia

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Selasa, 29 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Modus Penggelapan Kasi Keuangan Polres Sidimpuan: Gadai SK Personel Pinjam Uang

Selasa, 20 Mei 2025

Presiden Barcelona: Rekrut Haaland? Tidak Ada yang Mustahil

Selasa, 20 Mei 2025

Demo di Kantor Gubsu, Ratusan Driver Ojol Minta Prabowo Bikin Payung Hukum

Selasa, 20 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana