Selasa, 20 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

WHO Kecam Negara-negara Kaya yang Memonopoli Vaksin Corona

Selasa, 23 Februari 2021
kanal Dunia
36
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jenewa(MedanPunya) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam negara-negara kaya yang disebut telah memonopoli vaksin virus Corona (COVID-19) sehingga mempersulit negara-negara yang lebih miskin untuk mendapatkan pasokan vaksin.

Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut kesepakatan langsung antara beberapa negara kaya dengan para produsen vaksin berarti alokasi vaksin seperti yang telah disepakati sebelumnya untuk negara-negara miskin, melalui program COVAX, menjadi berkurang. COVAX merupakan program berbagi vaksin untuk memastikan akses yang adil dan setara untuk seluruh negara, terutama negara miskin.

Tedros menyatakan bahwa dana telah tersedia untuk pembelian vaksin Corona bagi negara-negara termiskin setelah donasi terbaru dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan Jerman, tapi itu tidak ada gunanya jika tidak ada vaksin yang bisa dibeli.

Lebih lanjut, Tedros mendorong negara-negara kaya untuk memeriksa apakah kesepakatan mereka dengan produsen vaksin telah membahayakan COVAX, yang diandalkan negara-negara miskin untuk mendapatkan dosis pertama vaksin Corona.

“Meskipun Anda punya uang, Anda tidak bisa menggunakan uang itu untuk membeli vaksin, memiliki uang tidak berarti apa-apa,” sebut Tedros dalam konferensi pers virtual bersama Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier.

Gerakan Kampanye ONE, yang turut didirikan oleh penyanyi band ternama U2, Bono, menyatakan pekan lalu bahwa negara-negara anggota G7 bersama negara-negara Uni Eropa ditambah Australia telah secara kolektif membeli hampir 1,25 miliar dosis lebih dari yang diperlukan untuk memvaksinasi penduduk masing-masing.

“Beberapa negara berpendapatan tinggi sebenarnya mendekati produsen untuk mengamankan lebih banyak vaksin, yang mempengaruhi kesepakatan dengan COVAX — dan bahkan jumlah yang dialokasikan untuk COVAX berkurang karena ini,” ucap Tedros dalam kecamannya.

“Kita hanya bisa mengirimkan vaksin ke negara-negara anggota COVAX jika negara-negara berpendapatan tinggi bekerja sama dalam menghormati kesepakatan yang dilakukan COVAX,” cetusnya.

Gelombang pertama pasokan vaksin Corona dalam program COVAX akan dikirimkan antara akhir Februari hingga akhir Juni.

Ada sekitar 145 negara yang bergabung program itu, yang akan menerima 337,2 juta dosis yang cukup untuk memvaksinasi 3 persen populasi gabungan mereka. COVAX menargetkan untuk menaikkan angkanya ke 27 persen di negara-negara berpendapatan rendah pada akhir Desember tahun ini.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: monopolivaksin virus CoronaWHO
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Cabuli Putri Kandung saat Istri Tak di Rumah, Ayah di Toba Ditangkap Polisi

Berita Berikutnya

Carragher Muak Sama Liverpool

Related Posts

Dunia

Bawa 199 Penumpang, Pesawat Lufthansa “Melayang” 10 Menit di Udara Tanpa Pilot

Senin, 19 Mei 2025
Dunia

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025
Dunia

Netanyahu: Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh

Rabu, 14 Mei 2025
Dunia

Reaksi Trump dan PBB Terkait India Serang Pakistan Hari Ini

Rabu, 7 Mei 2025
Dunia

Trump Perintahkan Buka Lagi Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Senin, 5 Mei 2025
Dunia

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Selasa, 29 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Kasi Keuangan Polres Padangsidimpuan Dipecat karena Lakukan Penggelapan

Senin, 19 Mei 2025

Lakukan Pelanggaran Berat, Kadisnaker Sumut Ismael Sinaga Dipecat

Senin, 19 Mei 2025

Imigrasi Amankan 23 WNA Asal Bangladesh Tanpa Dokumen Resmi di Pancur Batu

Senin, 19 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana