Beijing(MedanPunya) Presiden Xi Jinping mengutuk penindasan terhadap China yang dipimpin oleh AS.
Dia berucap demikian saat memberikan sambutan di Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC) yang dilaksanakan di Beijing pada Senin (6/3).
“Negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS telah menerapkan penahanan, pengepungan, dan penindasan menyeluruh terhadap China,” kata Xi.
“Ini telah membawa tantangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pembangunan negara kita,” tambahnya.
Pemimpin berusia 69 tahun itu menyampaikan, jangka waktu lima tahun terakhir telah dipenuhi dengan serangkaian rintangan baru yang mengancam akan membebani kenaikan ekonomi China.
“China harus memiliki keberanian untuk berperang karena negara kita menghadapi perubahan besar dan kompleks baik dalam lanskap domestik maupun internasional,” ucap Xi saat berpidato di hadapatan para delegasi di CPPCC.
China dan AS telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir karena masalah perdagangan, hak asasi manusia (HAM), dan masalah lainnya.
Tetapi, hubungan keduanya tampak semakin memburuk pada bulan lalu ketika AS menembak jatuh balon China yang katanya digunakan untuk keperluan mata-mata, klaim yang dibantah keras oleh Beijing.
Insiden balon itu setidaknya telah menyebabkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda perjalanan diplomatik ke Beijing untuk pertemuan yang akan berfokus pada berbagai isu penting.
Pejabat tinggi Amerika juga telah berulang kali memperingatkan bahwa China dapat menginvasi Taiwan di tahun-tahun mendatang.
Sebab, gerakan militer Beijing tampak kian tegas di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Taiwan dilihat oleh AS sebagai wilayahnya sendiri dan telah berjanji untuk berada di bawah kendalinya.***kps/mpc/bs