Selasa, 20 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonom: Jika BI Naikkan Suku Bunga, Berpotensi Ganggu Laju Pemulihan Ekonomi

Selasa, 24 Mei 2022
kanal Ekonomi
61
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2022 pada hari ini, Selasa (24/5). Pengumuman kebijakan moneter ini bakal berdampak terhadap perekonomian nasional.

Tren kenaikan indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir akan menjadi pertimbangan BI dalam menentukan arah kebijakan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Sebagaimana diketahui, bank sentral di berbagai negara telah menyesuaikan suku bunga acuannya, guna mengendalikan lonjakan inflasi yang terjadi.

Meskipun inflasi terus merangkak naik, bank sentral diproyeksi masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di posisi terendah yakni 3,50 persen. Ini selaras dengan dukungan bank sentral dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riefky menilai, kebijakan moneter BI yang akomodatif masih diperlukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang masih berada pada fase awal.

Pasalnya, penyesuaian atau kenaikan suku bunga acuan berpotensi menghambat laju pemulihan ekonomi nasional. Kenaikan suku bunga acuan akan berimbas kepada meningkatnya biaya pembiayaan atau cost of fund.

“Kalau kemudian Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga saat ini, saya rasa itu akan mengganggu proses pemulihan ekonomi,” kata Riefky, Selasa (24/5).

Terkait dengan inflasi, Riefky menilai, angkanya masih relatif terjaga. Berdasrkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi sebesar 3,47 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2022, utamanya disumbangkan oleh harga bahan pangan dan barang bergejolak.

“Jadi walaupun inflasi terus naik, tapi kita melihat core inflation relatif stabil, jadi memang ini belum ada tekanan yang cukup besar untuk kemudian menaikan suku bunga per bulan ini,” tuturnya.

Senada, Chief Economist BRI Anton Hendranata menilai, inflasi yang terjadi di Indonesia relatif masih terjaga dibanding negara lain. Ia memberikan contoh Amerika Serikat yang telah mengalami inflasi sebesar 8,3 persen secara yoy.

Selain itu, upaya penekanan laju inflasi juga disebut sudah dilakukan oleh pemerintah. Ini salah satunya dilakukan dengan meningkatkan subsidi energi dan kompensasi BBM dan listrik.

“Kebijakan ini memberikan signal bahwa tekanan terhadap harga energi, harga BBM, dan tarif listrik sudah diminimaliasi oleh pemerintah,” kata Anton.

“Ini artinya tekanan inflasi Indonesia, seharusnya tidak sebesar negara yang memberlakukan harga pasar untuk harga energi, BBM, dan tarif listriknya,” tambah dia.

Oleh karenanya, sejalan dengan upaya pemerintah menekan laju inflasi, Anton bilang, ada baiknya BI mempertahankan suku bunga acuannya pada bulan ini, yaitu 3,50 persen.

“Saya kira ruang BI untuk menaikkan suku bunga acuannya, tidak perlu seagresif negara lain pada tahun ini,” ucap dia.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Bank Indonesiamonetersuku bunga acuan
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Cak Imin Merapat KIB Jika Jadi Capres, PPP: Gabung Dulu Kalau Mau Diusung

Berita Berikutnya

Novel Ungkap Alasan Tak Tangkap Harun Masiku saat Masih di KPK

Related Posts

Ekonomi

Produksi Beras Naik, Cadangan Nasional Dekati 4 Juta Ton

Senin, 19 Mei 2025
Ekonomi

RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah dan Afrika, Tambah Porsi AS

Jumat, 16 Mei 2025
Ekonomi

Harga Cabai Merah di Sumut Merosot, Termurah Rp 24 Ribu per Kg

Rabu, 14 Mei 2025
Ekonomi

Melambat, Ekonomi RI Tumbuh 4,87 Persen Pada Kuartal I 2025

Senin, 5 Mei 2025
Ekonomi

Perang Dagang Masih Lanjut, Harga Minyak Lesu

Selasa, 29 April 2025
Ekonomi

Neraca Dagang RI Surplus 59 Bulan Berturut-turut

Senin, 21 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Modus Penggelapan Kasi Keuangan Polres Sidimpuan: Gadai SK Personel Pinjam Uang

Selasa, 20 Mei 2025

Presiden Barcelona: Rekrut Haaland? Tidak Ada yang Mustahil

Selasa, 20 Mei 2025

Demo di Kantor Gubsu, Ratusan Driver Ojol Minta Prabowo Bikin Payung Hukum

Selasa, 20 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana