Jakarta(MedanPunya) Harga rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia periode Maret 2024 naik menjadi US$ 83,79 per barel, atau naik US$ 3,69 dari dari harga rata-rata ICP periode Februari yakni US$ 80,09 per barel. Ada sejumlah hal yang menjadi penyebabnya.
“ICP bulan Maret 2024 ditetapkan sebesar US$ 83,79 per barel. Angka tersebut meningkat US$ 3,69 per barel dari ICP bulan Februari yang ditetapkan US$ 80,09 per barel,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi.
Berdasarkan analisis Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, ada sejumlah penyebab harga minyak mentah naik. Pertama, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang disebabkan oleh serangan Ukraina pada kilang-kilang minyak Rusia yang berpotensi mengganggu pasokan BBM di wilayah Asia dan Eropa, serta memunculkan potensi pengetatan pasokan di pasar minyak.
“Selain itu, faktor utama lain yang menyebabkan peningkatan harga minyak mentah Maret 2024, karena adanya penurunan stok minyak mentah AS pada pertengahan Maret 2024 dan penurunan stok gasoline AS yang melebihi perkiraan pasar, dinilai pasar sebagai indikator terjadinya peningkatan permintaan akan minyak,” jelasnya.
Kedua, menurut laporan bulanan OPEC dan IEA permintaan minyak disinyalir meningkat pada 2024 dan 2025. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di Pasar Internasional yang terkait pasokan minyak dunia.
IEA melaporkan pasokan minyak dunia pada kuartal I-2024 turun 870 ribu juta barel per hari (bph) dibandingkan kuartal sebelumnya akibat sejumlah hal. Mulai dari penutupan sumur-sumur minyak karena cuaca buruk, kesepakatan penurunan produksi minyak oleh OPEC+, serta gangguan serangan Houthi di jalur pelayaran Laut Merah.
Ketiga, untuk Kawasan Asia Pasifik, kenaikan juga dipengaruhi peningkatan produksi dan profit sektor industri di China pada Januari dan Februari 2024.
Profit sektor industri di China meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya alias lebih tinggi dari proyeksi pasar. Hal ini mengindikasikan pemulihan perekonomian China sebagai salah satu konsumen energi terbesar.
Indikasi lainnya, terjadi peningkatan impor minyak mentah di China selama periode Januari-Februari 2024 menjadi 10,74 juta barel atau 5,1% lebih tinggi dibandingkan impor minyak mentah pada periode yang sama pada 2023.
Daftar Harga Minyak Maret 2024:
• Dated Brent naik sebesar US$ 1,56/bbl dari US$ 83,93/bbl menjadi US$ 85,48/bbl
• WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,80/bbl dari US$ 76,61/bbl menjadi US$ 80,41/bbl
• Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,95/bbl dari US$ 81,72/bbl menjadi US$ 84,67/bbl
• Basket OPEC naik sebesar US$ 2,90/bbl dari US$ 81,23/bbl menjadi US$ 84,13/bbl
• Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 3,69/bbl dari US$ 80,09/bbl menjadi US$ 83,78/bbl
***dtc/mpc/bs