Industri Hulu Migas Penyumbang Penerimaan Negara Terbesar Kedua Setelah Pajak

Jakarta(MedanPunya) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah memasuki masa 22 tahun mengelola industri hulu migas. Perjalanan panjang industri hulu migas ini menjadi momentum yang penting.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, industri hulu migas telah memberikan penerimaan negara yang optimal, dan digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Hulu migas juga merupakan sumber utama energi dan bahan baku bagi industri, yang vital untuk berbagai sektor ekonomi.

Selain itu, sektor ini menciptakan banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat nasional maupun daerah.

Industri hulu migas juga memberikan efek berganda yang signifikan bagi tumbuhnya industri penunjang, terbukti dengan meningkatnya tingkat pencapaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) setiap tahunnya.

“Selama 22 tahun, industri hulu migas telah memberikan kontribusi hingga mencapai lebih dari Rp 5.000 triliun terhadap APBN, bahkan merupakan penyumbang penerimaan negara terbesar kedua setelah pajak,” ujarnya, Jumat (19/7).

Maka dari itu, untuk mengabadikan perjalanan panjang industri hulu migas, SKK Migas pun menggelar Anugerah Jurnalistik Hulu Migas Tahun 2024, sebuah kompetisi menulis artikel dan fotografi.

Tema yang diangkat adalah “22 Tahun Mengelola Industri Hulu Migas, Berbakti Bagi Negeri” dengan periode kompetisi 19 Juli-31 Agustus 2024 dan pengumuman pemenang pada 10 September 2024.

“Tema ini dipilih dengan harapan untuk mengangkat dan menuliskan karya-karya jurnalistik yang menggarisbawahi peranan penting dan bakti dari industri hulu migas bagi kemajuan dan kesejahteraan negara,” kata Hudi.

Adapun kategori yang dilombakan dalam kompetisi ini adalah kategori hardnews, kategori feature, dan kategori foto jurnalistik.

Masing-masing kategori akan memeperebutkan hadiah uang tunai dan hadiah utama yakni menghadiri Pameran Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) pada 4-7 November 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Hudi berharap, Anugerah Jurnalistik Hulu Migas Tahun 2024 bisa menghasilkan karya-karya jurnalistik yang merefleksikan dinamika industri hulu migas Indonesia, menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang inovasi, kemitraan strategis, dan dampak positif yang telah dihasilkan oleh industri hulu migas.

“Kami juga ingin agar karya-karya tersebut tidak hanya menjadi catatan sejarah yang berharga, tetapi juga menginspirasi dan memberikan wawasan yang berharga bagi generasi mendatang,” tutupnya.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version