Jakarta(MedanPunya) Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya terus menggodok rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Artinya rencana kenaikan harga ini kian nyata.
Meski begitu Zulhas belum bisa memastikan kapan kenaikan HET minyak goreng kemasan ini akan diberlakukan. Sebab pihaknya masih harus melakukan pembebasan dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian.
“Kita memang akan bahas (kenaikan HET minyak goreng kemasan). Karena semua (harga bahan pokok lain) sudah naik. (HET) Perlu kita naikkan, mungkin beberapa waktu lagi lah. Tunggu nanti kalau ada rapat di Kemenko (Perekonomian),” kata Zulhas kepada wartawan di SPBE Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5).
Zulhas mengatakan kemungkinan harga eceran tertinggi baru minyak goreng kemasan akan berada di kisaran Rp 15.000-15.500 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter.
“Tapi memang (HET minyak goreng) sudah layak (naik) ya, dari (ketentuan harga) Rp 14.000 kan sudah (berlaku) dua tahun, untuk (harga baru rencananya) Rp 15.000 atau Rp 15.500,” jelasnya lagi.
Perlu diketahui, kabar terkait kenaikan HET minyak goreng sebenarnya sudah berembus sejak akhir Januari 2024 kemarin saat pemerintah tengah melakukan evaluasi HET minyak goreng curah. Langkah ini dilakukan karena terjadi lonjakan harga di pasar.
Dalam catatan sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim sempat mengatakan secara aturan HET minyak curah saat ini berada di Rp 14.000/liter. Harga itu akan dievaluasi, namun belum berarti akan dinaikkan.
“Kalau sesuai DMO masih Rp 14.000 per liter, memang seperti Pak Menteri (Menteri Perdagangan) sampaikan itu akan di evaluasi. Tapi bukan berarti evaluasi harus naik, enggak lah,” ungkapnya, ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (29/1/2024).
Isy mengatakan saat ini wajar minyak curah mengalami kenaikan, karena sebelumnya harga komoditas tersebut di angka Rp 13.000 per liter. Di sisi lain evaluasi minyak curah dilakukan internal di Kemendag, dan melibatkan kementerian teknis lainnya.
Targetnya, evaluasi harga minyak goreng curah selesai Maret nanti. “Karena kita masih ingin melihat evaluasi ini data-data nya angka-angkanya kita sampaikan ke BPKP, nanti BPKP yang akan evaluasi governance nya seperti apa,” terang dia.***dtc/mpc/bs