3 Fakta Kasus Rumah Jagal Kucing di Medan

Medan(MedanPunya) Sejumlah foto dan video menunjukkan seorang wanita menemukan karung berisi kepala serta potongan tubuh kucing dikuliti di Medan viral. Sejumlah fakta pun terungkap terkait  rumah jagal kucing di Medan ini.

Terungkapnya kasus rumah jagal kucing di Medan ini berawal dari posting-an Sonia di akun Isntagramnya pada Rabu (27/1). Dia mengunggah foto-foto potongan tubuh hingga kepala kucing yang sebagian telah dikuliti.

Sonia, yang dihubungi pada Kamis (28/1), membenarkan peristiwa yang diunggahnya itu. Dia meminta agar penjelasan dikutip dari posting-annya.

“(Kronologi) boleh diambil dari posting-an,” ucap Sonia.

Sonia menceritakan penemuan karung isi kucing yang dikuliti itu berawal saat dirinya mencari kucingnya, Tayo. Sonia menyebut Tayo sudah hilang selama 2 hari.

Dia mengaku mendapat kabar kucingnya ditangkap dan dimasukkan seseorang ke dalam karung atau goni. Sonia mengatakan informasi itu diperolehnya setelah bertanya ke sana ke mari.

“Setelah bertanya-tanya ke sana dan kemari, akhirnya ada yang lihat kucing saya dimasukkan dalam goni,” tulis Sonia.

Dia mengatakan orang yang menangkap kucingnya itu disebut sudah sering mencuri kucing untuk dijual. Dia kemudian datang ke lokasi yang dimaksud dan menemukan potongan tubuh kucing dalam karung.

“Sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan (harga) per Kg Rp 70.000,” tulisnya.

Saat tiba di rumah yang dimaksud di Jalan Tangguk Bongkar VII, Medan Denai, pemilik rumah mengaku kalau benda dalam karung di depan rumahnya adalah daging anjing. Namun, Sonia tak percaya dan membukanya.

“Setelah membukanya kami melihat banyak kepala kucing, bahkan ada kucing yang sedang hamil juga,” ujar Sonia.

Salah seorang warga setempat, Anggiat Sipahutar, menyebut lokasi penemuan karung itu mengatakan lokasi tersebut digunakan untuk memotong kucing atau rumah jaga kucing. wartawan yang datang ke lokasi pada Kamis, (28/1) juga melihat ada dua kepala kucing saat itu.

“Dia (orang yang tinggal di rumah) itu saja kerjanya, motong kucing,” kata Anggiat di lokasi.

Anggiat menyebut kucing itu dipotong oleh orang yang ada di rumah tersebut untuk dijual dagingnya. Daging kucing itu dijual untuk dimakan.

“Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya,” tuturnya.

“Tiap hari, ini baru siap (selesai) motong dia, masih basah lagi. Nggak tahu berapa ekornya (setiap hari),” sambung Anggiat.

Setelah kasus ini viral dan mendapat laporan, polisi turun tangan ke lokasi. Polisi melakukan olah TKP dan membawa sejumlah barang bukti berupa potongan tubuh kucing.

“Kami sudah cek TKP dan menerima laporan dari pemilik kucingnya,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto.

Rianto mengatakan barang bukti yang dibawa dari TKP di antaranya, kulit, kepala, dan usus kucing yang ada di dalam karung. Pihaknya masih memeriksa saksi-saksi.

“Segera kami proses,” ujar Rianto.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version