Medan(MedanPunya) Polrestabes Medan masih menunggu hasil autopsi jenazah Zulkifli Manduwu (67) seorang kakek yang ditemukan tewas tinggal tengkorak dalam rawa-rawa area kebun tanaman lengkuas di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, hasil analisis pihaknya menunjukkan adanya kekerasan yang dialami korban.
Namun demikian, mereka perlu membuktikan dugaan tersebut.
“Kita menunggu hasil visum apakah ada tindak pidana kekerasan, atau penganiayaan yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal karena analisa awal seperti itu (ada kekerasan). Tetapi belum disimpulkan. Nanti menunggu kedokteran forensik,”kata AKBP Bayu Putro Wijayanto, Rabu (23/4).
Bayu menjelaskan, secara umum tidak ada patah tulang maupun keretakan di jasad Zulkifli Manduwu.
Sedangkan menurut keterangan keluarga, Zulkifli memiliki riwayat sakit bawaan, pikun dan baru menjalani operasi katarak.
“Anaknya menyampaikan dan temuan awal tidak ada, karena bapak ini punya riwayat pikun disertai penyakit bawaan.”
Sebelumnya, heboh penemuan mayat tanpa identitas di dalam rawa-rawa yang berada di area kebun tanaman lengkuas di Jalan Karya, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (17/4) sekitar pukul 12:30 WIB.
Dalam beberapa foto maupun video yang beredar, mayat tanpa identitas tersebut dalam keadaan tinggal kerangka.
Posisi mayat pun terlihat terlentang dengan posisi kaki kanan seperti patah ke arah perut, kaki kiri menekuk.
Sedangkan tangan sebelah kiri lunglai ke tanah, dan tangan kanannya berada seperti memegang pipinya.
Belakangan diketahui mayat tersebut merupakan kakek bernama Zulkifli Manduwu (67) yang rumahnya hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi penemuan.
Warga sekitar bernama Agus mengatakan, Zulkifli merupakan warga baru di Jalan Karya, Desa Marindal I dan baru tinggal selama 3 tahun.
Ia sudah menderita sakit pikun dan keluar rumah pun diantar jemput.
Zulkifli sudah hilang sejak 20 Maret lalu, menggunakan kemeja batik berwarna biru, serta sarung.***trb/mpc/bs