Medan(MedanPunya) Sebuah video menampilkan anggota Satpol PP Medan di dalam truk dikejar dan dilempar batu oleh 2 pria viral di media sosial. Kedua pria itu ternyata pedagang kaki lima di depan Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.
Dalam video yang dilihat, Jumat (24/1), sejumlah anggota Satpol PP berada di dalam truk melaju di Jalan Karya Wisata. Di belakang truk, terlihat dua pria berboncengan sepeda motor mengejar truk tersebut.
Kedua pria itu terlihat mencoba menutupi wajahnya dari rekaman video. Selang beberapa waktu kemudian, pria yang dibonceng melempar batu yang cukup besar ke arah anggota Satpol PP itu.
Setelah itu, terlihat aksi pukul-pukulan antara anggota Satpol PP dengan kedua pria itu setelah truk berhenti. Sejumlah warga di sekitar mencoba melerai aksi itu.
Kepala Satpol PP Medan Rakhmat Adisyah Putra Harahap mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/1) kemarin. Saat mereka melakukan sosialisasi kepada pedagang kaki lima di depan Taman Cadika.
“Semalam di Johor (Taman) Cadika,” kata Rakhmat Adisyah Putra Harahap, Jumat (24/1).
Rakhmat menjelaskan jika mereka telah berulang kali menyurati para pedagang untuk tidak berjualan di trotoar tersebut. Sebab membuat kumuh Taman Cadika yang sudah dibangun cantik.
“Fasilitas umum kan sudah diduduki PKL semua itu, itu sudah bolak-balik kita suratin, artinya janganlah sudah cantik-cantik begitu, kalau dibuat gitu jadi kumuh jugalah,” ucapnya.
Sehingga kemarin mereka melakukan sosialisasi kepada pedagang. Namun ada 2 pedagang yang tidak terima hingga mengejar anggota Satpol PP dan terjadilah peristiwa di dalam video.
“Jadi sebenarnya kita semalam itu bukan penertiban, sosialisasi saja. Mereka tidak terima, udah anggota mundur, dikejarnya, kita dilempar dulu, tidak terima, diberhentikan orang itu (anggota Satpol PP) mobil itu, itulah kejadiannya,” ujarnya.
Anggota Satpol PP yang dilempar batu itu disebut mengalami luka lebam di bagian perut. Pihaknya masih mempelajari apakah melaporkan peristiwa itu ke polisi atau tidak.
“Lebam di bagian perut, ini lagi kami pelajari ini apakah kami mau LP kan atau gimana,” tutupnya.***dtc/mpc/bs