Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menetapkan status tanggap darurat bencana di Sumut.
Hal ini menyusul banyaknya wilayah di Sumut yang diterjang banjir, longsor, hingga gempa bumi.
Status tanggap darurat ini ditetapkan Bobby melalui Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/836/KPTS/2025.
Di surat tersebut dijelaskan bahwa status tersebut berlaku selama 14 hari, terhitung dari 27 November hingga 10 Desember 2025.
Kadis Kominfo Sumut, Erwin Hotmansyah, mengatakan bahwa dengan status ini, Bobby menugasi setiap instansi/perangkat daerah terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
“Melalui SK Gubernur ini diharapkan seluruh instansi/perangkat daerah mengambil langkah yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi, mengurangi dampaknya, menolong saudara-saudara kita yang terdampak, dan juga mencegah bertambahnya korban jiwa,” ujar Erwin, Jumat (28/11).
Selanjutnya, Erwin mengucapkan rasa belasungkawa terhadap korban yang tertimpa musibah.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada di tengah cuaca ekstrem yang melanda Sumut belakangan ini.
“Kami berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang tewas, dan yang masih dalam pencarian. Kami Pemprov Sumut, bersama pemerintah pusat dan Polri, terus berupaya melakukan pencarian semaksimal mungkin,” ujarnya.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, berhati-hati, dan meninggalkan lokasi-lokasi rawan longsor dan banjir bandang,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan update terakhir data Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total ada 48 korban tewas dan 88 hilang akibat musibah banjir dan longsor di Sumut sejak Senin (24/11).
Berdasarkan lokasi penyebarannya, jumlah korban terbanyak berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan dengan 17 orang, selanjutnya di Tapanuli Utara 9 orang, Tapanuli Tengah 4 orang, Pakpak Bharat 2 orang, Nias Selatan 1 orang,
lalu Kota Sibolga 8 orang, dan Kota Padangsidimpuan 1 orang. Lalu, berdasarkan data dari BNPB, korban tewas di Kabupaten Humbang Hasundutan berjumlah 5 orang.***kps/mpc/bs









