Medan(MedanPunya) Hampir seluruh sekolah hari ini, Senin (4/1) memasuki pembelajaran semester genap secara daring sambil menunggu keputusan dari Gubernur Sumut terkait sistem pembelajaran di tengah pandemi.
Namun begitu, di hari pertama semester genap ini tampak beberapa sekolah di kota Medan dipenuhi oleh para siswa tanpa menggunakan nonseragam.
Amatan, tampak para siswa sibuk untuk mencatat beberapa materi yang diberikan oleh guru di sebuah SD Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala SD Kelurahan Durian, Sari membantah bahwa jika pihak sekolah menyelenggarakan belajar tatap muka melainkan hanya memberikan tugas.
“Kita disini luring bukan belajar tatap muka. Jadi anak-anak datang ke sekolah hanya untuk menjemput tugas. Jadi tadi kenapa lama karena bagi jadwal dan pembagian tugas dan disini mereka diberi shift setiap jenjang,” ungkap Sari.
Lanjutnya, Sari menuturkan bahwa untuk semester genap ini, pihak sekolah menerapkan sistem penjemputan tugas kepada siswa setiap hari bagi siswa yang terkendala internet.
“Kita tetap jalani luring dan daring. Kalau yang internetnya bagus mereka tetap daring. Yang ekonominya ke bawah inilah yang tidak punya hp mereka menjemput sekolah. Kita juga suruh mereka untuk cepat pulang. Karena kalau sudah di luar jam shift itu sudah diluar tanggung jawab kami,” ujarnya.
Pada hari pertama ini, SD tersebut menerapkan 7 shift hingga pukul 12 siang. Sari juga menuturkan bahwa sebelum masuk ke kelas anak-anak wajib melakukan cek suhu dan menggunakan masker di area sekolah.
Walaupun begitu, Sari mengakui bahwa belajar tanpa ada tatap muka begitu tidak efektif untuk melakukan transfer ilmu. Kedepannya, ia berharap agar dapat kembali melakukan belajar tatap muka.
“Semoga lah pandemi ini cepat berlalu biar bisa belajar normal lagi, tidak bisa anak-anak ini kalau belajar hanya lewat daring saja,” ucap Sari.***trb/mpc/bs