Bawaslu Sumut Belum Terima Laporan soal Spanduk ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’

Medan(MedanPunya) Bawaslu Sumut mengaku belum menerima laporan soal spanduk ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’ yang bermunculan di Medan. Bawaslu juga mengimbau agar semua pihak menjaga etika dalam berkampanye.

“Sampai semalam saya komunikasi, belum ada dalam bentuk laporan,” kata kata Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, Senin (11/12).

Pihaknya pun sudah mengecek di beberapa kabupaten/kota di Sumut soal keberadaan spanduk serupa. Namun hasilnya tidak ada yang ditemukan oleh Bawaslu.

“Tapi teman-teman kita sudah melakukan penelusuran di kabupaten/kota, nggak ada, belum ada,” ungkapnya.

Dia pun mengimbau agar semua pihak mengedepankan etika dalam berkampanye. Sebab menurutnya, masa kampanye ini hanya sementara.

“Kita mengimbau kepada semua pihak khususnya kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung untuk tetap menjaga etika, bahwa kampanye ini hanya sifatnya temporer ada waktunya, tetapi persaudaraan dan tujuan akhir kita untuk penyelenggaraan Pemilu ini jauh lebih penting daripada proses yang kita hadapi di kampanye ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Sumut Irham Buana Nasution mengaku bakal melaporkan soal spanduk itu ke Bawaslu Sumut di hari kejadian. Namun hingga saat ini laporan tersebut belum juga masuk.

“Kita sudah minta, tadi saya setelah dapat laporan itu sudah minta Tim Hukum dan Advokasi kita untuk dulu mengadvokasi itu, menginvestigasi itu dan Insyaallah hari ini segera kita laporkan ke Bawaslu,” kata Irham Buana Nasution, Kamis (7/12).

Wakil Ketua DPRD Sumut ini menyesalkan adanya spanduk yang dinilai merupakan bagian dari black campaign. Apalagi spanduk tersebut dinilai menyudutkan Gibran.

“Kami tentu dari TKD Sumut sangat menyayangkan dan menyesalkan adanya black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab seperti ini, munculnya tulisan spanduk yang menyudutkan salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden, khususnya Gibran,” ucapnya.

Seperti diketahui, sebuah video yang menampilkan spanduk bertuliskan ‘Tolak Cawapres Asam Sulfat’ viral di media sosial. Spanduk tersebut terdapat di sejumlah titik di Kota Medan.

Spanduk tersebut mejeng di Jalan Mongonsidi, Medan Polonia. Selain itu, terdapat juga spanduk bertuliskan sama di Jalan Setia Budi arah simpang Pemda, Medan Selayang.

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming sendiri sempat salah sebut terkait kebutuhan nutrisi ibu hamil. Gibran menyebut ibu hamil harus dilakukan pengecekan terkait kadar asam sulfat.

Gibran kemudian meminta maaf atas hal tersebut. Dia mengatakan yang dia maksud adalah asam folat.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version