Medan(MedanPunya) Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I mengungkapkan ledakan Megathrust masih belum dapat diprediksi. Ia meminta masyarakat dan pemerintah daerah harus bersiaga.
“Kita belum bisa tebak dan belum ada teknologi ataupun pengetahuan yang dapat memprediksi akan terjadinya gempa buminya itu,” ungkap Kepala BMKG Wilayah I Sumut Hendro Nugroho, Rabu (8/1).
Hendro menuturkan bahwa wilayah yang punya potensi besar terkena ledakan Megathrust berada di wilayah Pantai Barat Sumatera.
“Sepanjang Pantai Barat Sumatera, itu kemungkinan kalau meledak isi perut berarti Pantai Barat Sumatera akan kena semua, itu yang perlu antisipasi,” ujarnya.
Terkait hal ini, Hendro menyebut harus ada kerjasama dari berbagai stakeholders. Ia pun menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menghadapi ledakan Megathrust ini.
“Pemerintah daerah harus mengevaluasi bagaimana jalur evakuasinya, apakah ada rambu-rambu evakuasi yang sudah disiapkan, terutama di Pantai Barat Sumut (Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan). Apakah sudah ada rambu evakuasi atau penampungan,” ujarnya.
“Kita tinggal di daerah megatrust, ini kalau terjadi tsunami apa yang harus dilakukan dan harus kemana. Ini adalah problem yang kita hadapi tapi dengan bersama-sama antara BMKG dan stakeholder terkait dan masyarakat itu akan bersama-sama bisa menyikapi bencana tsunami,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs