Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan Satpol PP untuk membongkar sejumlah bangunan liar. Bangunan tersebut milik partai politik hingga organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP).
Akademisi dari Fisip Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan mengatakan langkah Bobby tersebut merupakan hal yang sangat baik. Dia berharap hal serupa terus berlanjut hingga habis periodisasi Bobby sebagai Wali Kota Medan.
“Jadi baik sekali, tapi hendaknya kebijakan tersebut jangan musiman atau cuma sekali tayang aja terus hilang, tapi memang berkelanjutan sampai masa Pak Bobby Nasution berakhir,” kata Indra Fauzan, Kamis (15/9).
Fauzan menyebutkan masih banyak bangunan liar yang berada di Kota Medan. Bangunan-bangunan tanpa izin tersebut juga menganggu lalu lintas hingga merusak estetika kota.
“Sebab, kan selama ini kita tahu bahwa banyak bangunan-bangunan liar yang tidak sesuai regulasi dan bangunan-bangunan itu sebenarnya sangat mengganggu sekali baik secara aturan bangunan, aturan lalu lintas dan jalan juga saya rasa ya karena sering kali mengakibatkan macet, juga secara estetika kota,” sebutnya.
Dia menilai perlu ketegasan dalam penegakkan aturan tersebut dari pemerintah. Apalagi bangunan itu merupakan milik OKP hingga partai politik yang berkuasa, sehingga membuat masyarakat resah.
“Ketegasan dan penegakan aturan ini sangat penting sekali untuk menunjukkan bahwa pemerintah itu hadir ditengah warganya, saya rasa ini baik sekali karena masyarakat pasti juga resah melihat bangunan melanggar seperti itu bahwa yang melanggar adalah ormas atau partai berkuasa,” ujarnya.
Dalam tata kelola pemerintahan, langkah yang dilakukan oleh Bobby Nasution ini menurut Indra adalah suatu bentuk pelayanan masyarakat. Untuk penataan perkotaan hingga memperlancar drainase.
“Nah dalam tata kelola pemerintahan kehadiran pemerintah seperti ini merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat, penataan perkotaan dan merapikan bangunan, mengurai kemacetan dan tentunya memperlancar drainase juga,” ucapnya.
Pembongkaran tanpa pandang bulu itu juga merupakan suatu pesan dari Bobby kepada semua pihak agar ikut aturan. Dia ingin menyampaikan pesan bahwa dia adalah pemimpin dari semua ketua di Kota Medan.
“Jadi ini juga merupakan pesan yaa bahwa pemimpin itu hadir, pemimpin itu ada, bangunan yang dirubuhkan itu kan representasi dari ‘kekuasaan’ saya melihat ini sebagai pesan bahwa walikota adalah pemimpin di kota medan, pesan pesan itu menjadi sinyal bahwa Bobby Nasution ingin semua tertib dan ikut aturan, dan menyatakan bahwa beliau adalah pemimpin di kota para ketua ini,” tutupnya.***dtc/mpc/bs