Medan(MedanPunya) Menteri Perdagangan Muhammadi Lutfi mendatangi Pasar atau Pajak Sentral di Medan untuk mengecek ketersediaan minyak goreng. Bagaimana hasilnya?
Pantauan di lokasi, Sabtu (26/2), Lutfi yang didampingi Gubsu Edy Rahmayadi mendatangi sejumlah pedagang yang ada di pasar. Mereka menanyakan harga hingga ketersediaan barang kepada pedagang.
Salah seorang pedagang menyebut minyak goreng di tempat usahanya baru tersedia sejak Jumat (25/2). Lutfi pun menduga ketersediaan minyak itu karena dirinya yang akan datang ke pasar.
“Jangan-jangan karena saya datang sama Pak Gubernur baru ada ini (minyak goreng),” kata Lutfi.
Lutfi kemudian menanyakan harga minyak goreng yang dijual pedagang di pasar ini. Pedagang minyak goreng mengaku membeli dengan harga Rp 13.400 dan menjualnya Rp 14.000.
Usai mendatangi pedagang, Lutfi mengatakan minyak goreng di pasar ini baru tersedia tiga hari yang lalu. Padahal menurutnya, minyak goreng ini seharusnya sudah tersedia dari pekan lalu.
“Tapi baru 2-3 hari yang semestinya dari minggu lalu. Jadi pak gubernur, ini mungkin ada permasalahan di distribusi daripada minyak di seluruh Sumut,” ucap Lutfi.
Lutfi mengatakan seharusnya minyak goreng di Sumut sudah melebihi kebutuhan masyarakat. Dia menduga masalahnya berada pada saat pendistribusian minyak goreng.
“Tapi belum turun ke bawah, saya minta tolong pak gubernur untuk memastikan distribusi ini baik, distribusi ini jelas, agar harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah. Karena barangnya banyak dan kalau sampai ada yang macam-macam Pak Gubernur saya minta tolong untuk segera ditindak secara tegas menurut hukum,” ujarnya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga mengatakan harusnya Sumut sebagai lumbung minyak goreng memiliki persediaan yang melebihi kebutuhan masyarakat. Namun yang terjadi masyarakat beberapa waktu yang lalu masih banyak yang kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Edy mengatakan saat ini persoalan kelangkaan minyak goreng ini mulai terurai. Dia menyebut pendistribusian minyak goreng terus dilakukan.
“Tadi malam ada gerakan yang cukup dahsyat. Saya tadi pagi jam 5 monitor, begitu semua turun minyak ke pasar-pasar ini. Jadi alhamdulillah bisa kita mengurai ini, sehingga rakyat bisa kembali merasakan merdekanya minyak goreng yang ditempat kita ini,” jelas Edy.***dtc/mpc/bs