Medan(MedanPunya) Oknum Kepala Sekolah swasta di Medan berinisial JM yang diadukan ke Hotman Paris telah memperkosa muridnya buka suara. JM membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
Awalnya tim menyambangi sekolah yang diduga menjadi tempat siswi berinisial N diperkosa kepala sekolah hingga tukang sapu.
Saat datang pada Jumat (9/9) sekitar pukul 10.25 WIB, tim berkomunikasi dengan satpam sekolah SD swasta itu untuk berjumpa dengan JM.
Pihak satpam sempat meminta waktu untuk menunggu untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak sekolah. Tak berapa lama, satpam itu memberikan informasi bahwa JM tidak berada di ruangannya.
Setelah itu tim pergi dari pintu masuk ke SD tersebut dan menelepon JM. Rupanya JM mengaku berada sekolah dan meminta bertemu di ruangannya untuk melakukan wawancara.
JM kemudian menjelaskan bahwa Hotman Paris tidak mengetahui peristiwa sesungguhnya.
“Gimana kita mau menjelaskan kejadian yang tidak ada. Tidak jelas itu kejadiannya kapan. Hanya dibilang tahun 2021,” ujarnya saat diwawancarai.
JM mengaku dirinya pihak yayasan, tukang sapu, tata usaha, serta beberapa guru sempat dimintai keterangan oleh kepolisian. Akan tetapi tidak ada yang membenarkan kejadian itu ada.
Ia bahkan heran dengan dilaporkannya pihak yayasan yang jarang berada di sekolah. Demikian, laporan I ke polisi dianggapnya tidak benar. JM mengakui dirinya tidak terlalu pusing memikirkan perkara ini.
JM menjelaskan pihak sekolah baru mengetahui informasi mengenai dugaan I dari Pada 25 November 2021 ada telepon dari saudaranya pimpinan yayasan.
“Terkejut lah pimpinan kami. Pada 26 November 2021 dikumpulkan kami semua untuk mengklarifikasi dan semua membantah ada kejadian itu,” sebutnya.
Diketahui sebelumnya, I, orang tua dari N (10) siswi SD yang menjadi korban pemerkosaan oleh kepala sekolah dan tukang sapu.
Dalam instagramnya seperti Rabu (7/9), Hotman mengatakan dirinya kedatangan seorang ibu yang membawa anaknya yang diduga menjadi korban pemerkosaan. Dijelaskan Hotman, jika anak itu diperkosa oleh pimpinan sekolah hingga tukang sapu.
“Ada satu kasus mengharukan, ini lah anak kecil, cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh oknum pimpin sekolah, pimpinan administrasi bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut ikut diduga memperkosa anak kecil ini,” kata Hotman.
Hotman kemudian menanyakan kepada ibu dari korban. Wanita berinisial I itu pun menceritakan soal anaknya yang diperkosa oleh beberapa orang di gudang sekolah.
“Anak saya dibawa ke gudang, awalnya anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu. Setelah habis, mulutnya dilakban, kakinya diikat, setelah itu digendong dibawa ke gudang,” tutur I kepada Hotman.
I kemudian mengatakan jika di dalam gudang itu sudah ada kepala sekolah yang menunggu. Kemudian dijelaskan I jika anaknya diperkosa secara bergiliran oleh kepala sekolah dan tukang sapu sekolah.
“Pimpinan masuk dan terjadi lah pelecehan. Iya (diperkosa bergantian),” sebut I.
Kasus ini disebut sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dan sudah ditarik ke Polda Sumut. Hotman Paris mengatakan laporan pemerkosaan ini bernomor 1769 tanggal 10 September 2021.
“Bapak Kapolda Sumatera Utara tolong segera kasus ini mendapat perhatian,” sebut Hotman Paris.***dtc/mpc/bs