Disdik Jelaskan Duduk Perkara 2 Guru SMP Medan Hina Siswa Miskin-Bodoh

Medan(MedanPunya) Dua orang guru di SMP Negeri 28 Medan menghina seorang siswa dengan menyebut bodoh dan miskin. Dinas Pendidikan (Disdik) Medan sudah mengklarifikasi perkara tersebut.

“Kemarin Pak Ihwan Ritonga (Wakil Ketua DPRD Medan) sudah datang ke SMPN 28 untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Ternyata terjadi kesalahpahaman saja. Siswa salah memahami bahasa yang disampaikan oleh guru,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Medan Bambang Sudewo kepada wartawan, Rabu (12/1).

Bambang mengatakan kepala sekolah juga sudah memberikan penjelasan kepada Ihwan Ritonga terkait hal itu. Dari penjelasan yang disampaikan kepala sekolah, hanya terjadi kesalahpahaman dalam persoalan itu.

“Dari pembicaraan yang dilakukan, dapat disimpulkan karena terjadi kesalahpahaman. Ini berdasarkan laporan Kepala Sekolah SMPN 28,” ujarnya.

Terhadap sanksi yang akan diberikan terhadap guru tersebut, Bambang mengatakan hal itu menjadi kewenangan dari kepala sekolah.

“Kalaupun ada sanksi, itu haknya kepala sekolah untuk membina bawahannya,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua guru SMP Negeri 28 dilaporkan ke Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga karena menghina siswanya. Ihwan yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi sekolah tempat guru itu mengajar.

“Kemarin terjadi lagi, begitu laporan sama kita. Waktu ambil rapor, guru itu bilang ‘coba buka masker kamu’. Dibilang ke siswa itu lagi ‘masih warasnya kamu, udah bodoh’. Nah ternyata ada guru yang nyahut juga dari belakang, udah miskin, gitu. Jadi laporan ini sampai ke kita lagi, jadi kita datangi,” kata Ihwan saat dihubungi.

Setelah mendatangi sekolah, Ihwan mengatakan siswa itu menunjukkan guru yang menghinanya. Ihwan mengatakan ada dua guru yang melakukan penghinaan itu berdasarkan yang disampaikan siswa.

“Saya datangi semalam, kumpul semua di situ, ada kepala sekolah dan guru-guru. Mereka minta maaf,” tutur politisi Gerindra ini.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version