Medan(MedanPunya) Sebuah perusahaan asal Korea, PT Inni Happy Dream menyumbangkan satu set matras pemanas suhu tubuh atau Matras Super Single HD-102DL beserta heating dome kepada Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr Pirngadi Medan.
Pemberian alat ini ditujukan untuk membantu penyembuhan pasien covid-19 yang ada di RS Dr Pirngadi.
Direktur PT Inni Happy Dream, Mr Min mengatakan bahwa pemberian matras ini karena melihat lonjakan kasus covid-19 di Medan yang terus meningkat signifikan.
“Kita melihat di Medan semakin hari semakin banyak kasus pandemi covid-19. Harapannya alat ini bisa membantu mempercepat proses penyembuhan pasien covid-19,” ujarnya di Ruang Rapat RSUD Dr Pirngadi Medan, Selasa (8/9).
Proses penyerahan alat terapi berbentuk matras ini diiringi dengan demo singkat mengenai cara pembuatan dan manfaat dari matras.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, matras ini berfungsi untuk memberikan suhu panas kepada tubuh. Peningkatan suhu ini dapat memperlancar peredaran darah dan juga membantu kinerja obat dalam tubuh.
Suhu yang ada pada matras bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Untuk pasien covid-19, suhu di atas 56 derajat celcius direkomendasikan karena dapat membunuh virus yang ada di dalam tubuh.
“Harapannya ini bisa membantu penyembuhan pasien. Karena dengan meningkatnya angka kesembuhan pasien akan lebih meringankan beban para tenaga medis,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan, Suryadi Panjaitan mengatakan bahwa RS Dr Pirngadi telah merawat kurang lebih 400 pasien covid-19. Untuk itu, dia meminta agar pemberian matras terapi ini lebih diperbanyak jumlah unitnya.
“Kami menyambut dengan baik dan berterima kasih kepada pihak Happy Dream. Tapi kalau bisa ditambah lah jumlah unitnya. Karena ini akan sangat membantu memang. Tak hanya pasien covid-19, tapi juga bisa untuk pasien fisioterapi,” katanya.
Ia berharap ke depan kerjasama dengan perusahaan asal negara maju ini bisa lebih erat dan membantu dalam penanganan pasien covid-19.
“Harapannya bisa terus dibantu kebutuhan lainnya. Termasuk penambahan unit tadi, memang kita tahu harga nya mahal, tapi ya semoga lah bisa diusahakan,” kata Suryadi.
Karena pemberian matras terapi ini hanya sebanyak satu unit, Suryadi mengatakan bahwa penggunaan nya kepada pasien covid-19 akan secara bergantian.
“Kita pastikan nanti disterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan kepada pasien lainnya,” kat dia.
Tak hanya dilakukan penjelasan mengenai penggunaan alat, beberapa orang tenaga medis di RS Dr Pirngadi juga mencoba menggunakan matras terapi ini.
Satu di antaranya adalah Mirna, perawat RS Pirngadi yang merawat pasien covid-19.
“Ya, saya sudah coba tadi, memang rasanya hangat badan saya. Langsung terasa ringan dan berkeringat,” tutur Mirna.
Sebagai perawat yang bersentuhan langsung dengan pasien covid-19, ia berharap nantinya alat ini bisa dirasakan manfaatnya bagi pasien.
“Semoga bisa dipakai pasien nanti apalagi yang sudah tidak bisa banyak bergerak. Jadi bisa membantu efek obatnya tersalurkan ke seluruh tubuh,” harapnya.***trb/mpc/bs