Edy Rahmayadi Akui LPG 3 Kg Sempat Kurang: Saat Ini Sudah Lancar

Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memastikan stok LPG 3 kilogram (kg) di Sumut terpenuhi. Saat ini kuota LPG 3 Kg di Sumut berjumlah 350 ribu dengan kebutuhan hanya 212 ribu tabung.

“Pagi ini saya mendapatkan informasi, di 4 kabupaten, Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Langkat itu terpenuhi 350 ribu tabung gas melon, padahal kita kebutuhannya hanya 212 ribu,” kata Edy di Kantor Gubsu usai rapat koordinasi terkait LPG 3 Kg, Senin (31/7).

Edy menyebutkan dari sisi kuota LPG 3 kg, Sumut tidak ada masalah lagi. Masyarakat juga disebut tidak lagi mempermasalahkan kelangkaan LPG 3 Kg.

“Sehingga secara kuota, kita tidak ada masalah dan kita melihat memang saat ini juga rakyat sudah tidak mempersoalkan karena tabung-tabung gas itu sudah terpenuhi,” sebutnya.

Mantan Pangkostrad tersebut mengakui sempat ada kelangkaan LPG 3 Kg. Namun, kelangkaan tersebut hanya di lokasi-lokasi tertentu, tidak secara keseluruhan.

“Ada kemarin, ada persoalan, sempat tidak ada, kekurangan di tempat-tempat tertentu, tidak secara menyeluruh, tapi saat ini sudah lancar,” ucapnya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi juga disebut sigap menyelesaikan pihak-pihak yang memanfaatkan momen tersebut. Salah satunya penangkapan di daerah Deli Serdang.

“Begitu juga yang, biasa rakyat kita mengambil kesempatan di dalam kesempitan dan itu sudah diselesaikan sama Kapolda, dengan sigap Pak Kapolda menyelesaikan di daerah Deli Serdang dan orangnya dalam proses Polda,” tutupnya.

Sebelumnya, kelangkaan gas LPG 3 kg di Medan sudah berlangsung dalam dua pekan terakhir. Warga bahkan harus mengantre di pangkalan gas sejak pagi, demi membeli gas bersubsidi itu. Bukan hanya itu, gas LPG yang seharusnya dijual dengan Rp 19.000 per tabung itu, kini harganya melejit antara Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung. Mau tak mau, warga terpaksa membeli.

“Daripada tak masak,” kata salah seorang warga, Ahmad, Senin (24/7).

Ahmad dan tetangganya memang kesulitan mendapat gas elpiji tersebut. Bahkan, mereka harus menyisir sampai ke beberapa kios atau pangkalan untuk membeli gas.

“Udah keliling cari warung sama agen tapi udah habis semua. Tadi ada tetangga dapat yang Rp 25 ribu tapi itu pun sudah habis,” ungkapnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version