Medan(MedanPunya) Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali menyampaikan kekurangan obat-obatan untuk pasien virus Corona ke pemerintah pusat. Obat-obatan yang kurang ini adalah obat antivirus.
“Yang perlu kami laporkan bahwa ketersediaan obat-obatan seperti remdesivir, actemra dan lainnya sudah tidak tersedia di beberapa rumah sakit,” ucap Edy.
Edy mengatakan itu saat rapat bersama Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Mennteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala BNPB /Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito. Edy berharap obat-obatan itu dapat segera dibantu pemerintah pusat.
“Kami minta percepatan mengenai obat-obatan ini,” kata Edy.
Dalam rapat, Edy juga menyampaikan ketersediaan tempat isolasi terpusat (isoter) di Sumut. Edy mengatakan ada 860 tempat tidur di seluruh lokasi isolasi terpusat di Sumut.
“Isoter di Sumut, saat ini total keseluruhan sebanyak 860 tempat tidur, dan baru 12% pasien yang dipindahkan menjalani isoter. Untuk di Kota Medan sendiri isoter ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Medan. Begitu juga percepatan vaksinasi terus dilakukan di Kota Medan dan kabupaten/kota lainnya di Sumut,” tuturnya.
Edy juga menyampaikan pihaknya telah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat hingga 3T (testing , tracing dan treatment) secara maksimal. Selain itu, Edy melaporkan mengenai bantuan sosial dari Pemprov Sumut yang diberikan dalam sektor produktif.
“Seperti perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan. Karena sektor konsumtif telah dilakukan pemerintah pusat dari APBN,” tuturnya.
Kekurangan obat-obatan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Edy saat rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Edy saat itu juga meminta agar persoalan ketersediaan obat-obatan ini dibantu oleh pemerintah pusat.
“Karena itu, diharapkan ada bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat terkait ketersediaan obat-obatan tersebut,” kata Gubsu Edy.***dtc/mpc/bs