Senin, 19 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Metro

Edy Rahmayadi: Saya Tidak Setuju Menteri Pertahanan dari Militer

Kamis, 6 Juli 2023
kanal Metro
9
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Medan(MedanPunya) Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut tidak setuju jika posisi Menteri Pertahanan Republik Indonesia diisi oleh seseorang yang memiliki latar belakang militer. Edy mengatakan posisi itu sebaiknya diisi oleh rakyat biasa alias sipil.

Edy menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan di acara Pelantikan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sumut. Edy awalnya berbicara tentang strategi dalam perang yang sama seperti strategi mengembangkan LPM.

“Saya dulu mantan tentara. Dulu saya dididik untuk perang, itu tidak bisa perang sendiri. Ada namanya pola operasi,” kata Edy dalam sambutannya saat acara, Kamis (6/7).

Edy mengatakan tentara berperang harus mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hal ini sesuai dengan pola operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

“Dua-duanya sangat memerlukan rakyat. Kenapa? saya lompat dulu ke (pembahasan) bawah tadi, paragraf, susunan, operasi tadi itu diawali dengan cipta kondisi,” sebutnya.

Kemudian, Edy bicara tentang strategi dalam perang untuk menahan serangan musuh yang salah satunya disebut operasi pertahanan pantai. Operasi-operasi ini diatur oleh Menteri Pertahanan.

“Siapa yang mengatur ini? Menhan. Siapa ini Menhan, haruskah militer? Saya tidak setuju Menhan itu dari militer,” tuturnya.

Edy mengatakan saat ini hanya ada dua negara yang memiliki Menteri Pertahanan memiliki latarbelakang militer. Dua negara itu yakni Indonesia dan Myanmar.

“Di dunia manapun, saat ini Menhan yang dipimpin mantan militer itu Myanmar dan Indonesia,” sebutnya.

Edy mengatakan jika dirinya lebih setuju jika posisi Menhan itu diisi oleh sipil. Alasannya karena perang itu melibatkan semua pihak yang ada di suatu negara, bukan hanya dari kalangan militer.

“Kenapa? Karena perang itu bukan hanya militer. Perang itu melibatkan semua yang ada di negara,” jelasnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Edy RahmayadiGubernur Sumutmenhan
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Terjebur ke Septi Tank, Bocah 3 Tahun di Labusel Tewas

Berita Berikutnya

Gas Elpiji 3 Kg Langka di Deli Serdang, Harga Melambung Tinggi

Related Posts

Metro

Imigrasi Amankan 23 WNA Asal Bangladesh Tanpa Dokumen Resmi di Pancur Batu

Senin, 19 Mei 2025
Metro

Hasil Autopsi Bayi Inses Medan: Ada Resapan Darah di Kepala

Rabu, 14 Mei 2025
Metro

Heboh Driver Ojol Terima Paket Bayi Meninggal

Kamis, 8 Mei 2025
Metro

Tawuran Kembali Pecah di Belawan, Wajah Kapolsek Terkena Lemparan Batu

Rabu, 7 Mei 2025
Metro

Lepaskan Tembakan Usai Diserang, Kapolres Belawan Dinonaktifkan 1 Bulan

Selasa, 6 Mei 2025
Metro

Viral Kereta Api Medan-Kualanamu Dilempar Batu hingga Kaca Retak

Selasa, 6 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Imigrasi Amankan 23 WNA Asal Bangladesh Tanpa Dokumen Resmi di Pancur Batu

Senin, 19 Mei 2025

Pemkab Labusel Anggarkan Rp 402 Juta Beli Pakaian Dinas Bupati-Wabup

Senin, 19 Mei 2025

Klasemen Liga Italia: Perebutan Scudetto Sengit sampai Akhir

Senin, 19 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana