Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut indeks korupsi di Provinsi Sumut naik pada tahun ini. Sementara sebelumnya berada di posisi ketiga, kini naik satu peringkat menjadi posisi dua daerah terkorup.
“Silih berganti kita berurusan dengan uang, terus tak selesai-selesai, sehingga saat ini Sumatera Utara, yang kemarin ranking tiga terkorup, sekarang meningkat menjadi ranking dua terkorup,” kata Edy di Medan, Kamis (10/6).
Hal itu disampaikan Edy dalam sambutannya saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Nias. Edy meminta kepala daerah yang baru dilantik itu untuk memperhatikan naiknya peringkat Sumut ini.
“Tolong perhatikan ini, saya betul-betul saya sampaikan,” ucapnya.
Edy juga mengingatkan pekerjaan Bupati dan Wakil Bupati akan diawasi oleh Kapolda Sumut, Pangdam I/BB, dan BPK RI Perwakilan Sumut. Dia meminta agar tidak memperkaya diri saat menjadi kepala daerah.
“Tolong taati, jangan memperkaya orang lain. Jangan memperkaya diri, jangan merugikan uang negara. Yakinkan bisa lakukan itu,” ujarnya.
Dalam pelantikan ini, Edy juga mengingatkan agar Bupati dan Wakil Bupati Nias loyal kepada atasannya. Dia meminta dilakukan koordinasi yang baik antara Pemerintahan Provinsi Sumut dan Kabupaten Nias.
“Saya loyal kepada Presiden, Anda loyal kepada Gubernur, camat-camat loyal kepada Anda. Kita selalu koordinasi dalam pencapaian visi dan misi,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs