Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berbicara soal penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Medan. Edy menyebut banjir dipicu curah hujan yang melebihi kapasitas drainase.
“Hujan tadi malam itu over, sehingga kapasitas yang direncanakan, drainase yang ada tidak mencukupi,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (24/11).
Edy mengatakan sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengatasi banjir. Dia mengatakan Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang juga sudah berkoordinasi untuk mengatasi banjir.
“Saya dengan Pak Bobby sebagai Wali Kota Medan, saya sudah koordinasi secara ketat. Kemarin sudah dilakukan rapat terpadu antara Deli Serdang dan Kota Medan,” tutur Edy.
Dia menyebut rencana normalisasi sungai yang melintas di Medan terhambat gara-gara pandemi Corona. Dia menyebut anggaran normalisasi sungai dialihkan untuk penanganan Corona.
“Ada lima sungai yang melintasi Kota Medan. Saat ini seharusnya dikerjakan sejak tahun 2020, 2022 selesai. Tetapi di bulan Maret 2020 kita terkena wabah COVID-19 sehingga semua (anggaran) itu di-refocusing,” ujar Edy.
Edy mengatakan sudah mewanti-wanti kepala daerah di Sumut soal potensi banjir saat musim hujan. Dia mengaku sudah menyiapkan sejumlah alat berat untuk membantu menangani bencana.
“Satu bulan yang lalu saya sudah menginstruksikan kepada seluruh bupati-wali kota untuk mewaspadai kondisi alam karena BMKG mengatakan ini akan terjadi. Alat-alat berat yang bisa membantu pada titik titik kritis ini sudah kita lakukan,” jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Medan direndam banjir diduga disebabkan hujan deras yang turun pada Selasa (23/11) malam. Wali Kota Medan Bobby Nasution pun sudah meminta maaf terkait hal itu.
“Sebagai Wali Kota Medan, saya memohon maaf kepada seluruh warga Kota Medan atas masalah banjir dan penanganan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Medan belakangan ini,” ucap Bobby.***dtc/mpc/bs