Medan(MedanPunya) Polsek Percut Seituan meringkus enam orang pelaku pencurian mobil yang tertangkap warga di Saentis Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Minggu (10/7).
Penangkapan enam pelaku ini setelah personel Satreskrim Polsek Percut Seituan yang dipimpin Iptu Ahmad Albar mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dua pria yang mencuri mobil pikap.
Personel Reskrim langsung menuju lokasi atas kebenaran informasi yang diterima.
Dua pelaku yang diringkus yakni Syafrizal dan Govinda Sinaga.
Polisi juga menyita satu unit sepeda motor. Lalu, polisi melakukan pengembangan dan mendapatkan empat orang laki-laki yang ikut serta dalam melakukan pencurian.
Empat pria ini ditangkap di Jalan Palo Gelombang Desa Tanjung Selamat.
Empat pelaku ini yakni Agung, Rizki Sinaga, Andika, dan Iboy Syahputra berserta tiga unit sepeda motor.
Berdasarkan keterangan pelaku, modus pencurian mobil ini bermula dari modus ingin membeli sepeda motor korban.
Mereka membuat janji untuk melakukan transaksi di Saentis, Percut Seituan.
Korban bernama Pindo datang membawa sepeda motor dengan pikap. Namun, belum sampai di lokasi perjanjian, pelaku mencegat korban dan memaksa untuk turun dari mobil.
Korban yang merasa ketakutan turun dan mobil miliknya beserta sepeda motor dan HP dibawa kabur oleh pelaku.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan membenarkan penangkapan tersebut.
Kompol Agustiawan mengatakan mereka mendapatkan informasi dari warga dan langsung mengamankan dua pelaku yang ditangkap warga.
Saat ini para pelaku sudah diamankan sebanyak enam orang dan masih dalam pengembangan.
Namun Kompol M. Agustiawan mengatakan adanya kejangganlan terhadap barang bukti milik korban.
“Saat ini kami lagi melakukan pendalaman dan penyidikan, karena sepeda motor N-MAX milik korban ada kejanggalan apakah itu hasil kejahatan juga atau tidak,” katanya, Senin (11/7).
Dari ke enam pelaku mereka memiliki peran masing-masing saat pencurian tersebut.
“Ada yang mengambil mobil beserta sepeda motor N-MAX yang ingin dijual, ada yang mengambil barang milik korban dan ada yang memaksa menurunkan korban,” kata Kompol Agustiawan.
Namun untuk kepastian peran pelaku saat ini masih dalam penyidikan.***trb/mpc/bs