Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Corona di Sumut mencapai 50 persen. Edy mengatakan hal itu sudah berbahaya.
“BOR kita 50 sekian (persen). Ini juga sudah berbahaya sama kita, karena kondisi jumlah bedroom itu juga kita sangat terbatas, tak boleh itu,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (16/7).
Edy mengatakan sudah melakukan rapat evaluasi bersama 12 kepala daerah di Sumut. Kepala-kepala daerah ini adalah yang termasuk ke dalam wilayah level 3 penyebaran virus Corona.
Dia meminta pemerintah kabupaten/kota tersebut melakukan pengetatan aktivitas. Edy juga meminta tiap kabupaten/kota menyiapkan lokasi isolasi pasien Corona di daerah masing-masing.
“Tadi saya berbicara dengan 12 kabupaten/kota yang pada level 3 untuk mengetatkan. Kedua, menyiapkan tempat-tempat isolasi rakyat, terus meningkatkan imun. Karena ini harus tertangani ini semua, dan pendisiplinan rakyat, terkhusus di 12 kabupaten/kota yang pada level 3,” ucapnya.
“Penyekatan secara ketat dan pendisiplinan rakyat menggunakan 3 M itu, terus menjaga BOR, rumah sakit setempat harus segera difungsikan, diinstruksikan dan ditambah tempat tidurnya. Apabila terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan, sehingga rakyat ini tak menumpuk di Medan, daerah masing-masing bisa mengendalikan rakyatnya,” tambah Edy.
Edy Rahmayadi menilai warga yang berada di luar Medan masih tidak mematuhi protokol kesehatan mencegah Corona. Dia meminta kepala daerah masing-masing kabupaten/kota bertindak tegas.
“Merasa tidak masuk di level 4, mereka merasa itu aman. Inilah rakyat kita. Untuk itu, kepala daerah masing-masing harus memahami itu. Harus tegas,” jelasnya.
Untuk diketahui, total pasien positif Corona di Sumut berjumlah 41.780 orang hingga Kamis (15/7). Angka ini bertambah 1.127 orang dari hari sebelumnya. Dari jumlah itu, 34.780 orang dinyatakan sembuh dan 1.284 meninggal dunia.***dtc/mpc/bs