Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta semua lokasi yang dijadikan tempat judi di Sumut ditutup. Dia menyebut tak ada izin bagi tempat judi di Sumut.
Hal ini disampaikan Edy dalam rapat di Posko Satgas COVID-19 Sumut, Senin (7/12). Edy awalnya mendengarkan paparan soal lokasi usaha yang ditutup dan sudah dibuka kembali.
Edy memotong pemaparan saat mendengar soal tempat judi yang masih ditutup. Dia mengatakan tempat judi bukan masih ditutup, melainkan memang ditutup dan tak boleh ada di Sumut.
“Pertama adalah tidak ada istilah ‘masih ditutup’ tempat judi, saya mau Sumatera Utara ini tidak ada judi. Bapak Bupati, Wali Kota, undang-undang kita melarang, tidak ada mengizinkan tentang tentang judi. Nanti koordinasikan ke pak polisi, Kodam,” kata Edy.
Dia kemudian mengaitkan soal judi dengan penyebaran virus Corona atau COVID-19. Menurutnya, jika judi dihentikan, COVID-19 akan diangkat oleh Tuhan.
“Ini salah satu Tuhan menurunkan COVID-19 ini karena judi ini. Kalau tak percaya, hentikan semua judi. COVID ini akan diambil oleh Tuhan. Sudah diingatkan kita. Berapa kendaraan yang sudah dibakar orang karena judi ini. Yang lain silakan, jangan terlalu lama dia, seperti kolam renang Hairos. Ini kenapa terlalu lama dia ditutup, pelajari,” ucap Edy.
Edy mengatakan tempat usaha yang sempat melanggar protokol kesehatan boleh buka lagi setelah melakukan perbaikan. Dia meminta semua pihak mengambil langkah pencegahan penyebaran Corona.
“Jadi jangan ada kata-kata ditutup, orangnya tidak diberi tahu, orangnya dipanggil. Tapi dia tidak boleh mati, dia perusahaan itu, kasihan dia nanti mati,” ujarnya.
Dia kembali menyinggung soal tempat judi. Edy mengatakan ada tempat judi berkedok tempat tembak ikan.
“Seperti tempat ikan, nembak-nembak ikan. Semua judi. Itu tempatnya Pak Bupati Karo, banyak sekali judi ikan di tempat bapak ini. Semua saya minta diluruskan, jadi tidak ada istilah yang ‘masih ditutup’. Berarti ada yang dibuka ini,” tutur Edy.
Dia mengatakan tempat yang sudah buka setelah sempat ditutup sementara harus terus diawasi. Jika kembali melanggar, kata Edy, tempat itu akan ditutup lagi.
“Kita berteriak bersama Forkompinda, Sumatera Utara adalah Sumatera Utara berdasarkan hukum. Negara kita adalah negara hukum. Nanti habis ini LSM muncul lagi nyari-nyari masalah saya. Persoalannya apa, judi ditutup. Begitu terus,” ujarnya.
Edy juga mengingatkan soal proses vaksinasi Corona. Dia mengatakan Sumut diminta mengirimkan jumlah kebutuhan vaksin ke pemerintah pusat.
“Apa pun alasannya, COVID ini harus kita kendalikan, jangan COVID ini yang kendalikan kita,” tuturnya.***dtc/mpc/bs