Medan(MedanPunya) Puluhan guru honorer Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD, Jalan Abdullah Lubis, Senin (27/6).
Dari amatan, aksi tersebut dilakukan oleh guru honorer yang sudah puluhan tahun mengajar. Mereka meminta kejelasan dan keadilan bagi status guru honor.
Sebab sejak adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K), para guru honor banyak dirumahkan secara paksa oleh pihak sekolah.
Koordinator Aksi unjuk rasa Rahmah Nasution menyatakan bahwa sudah ada ratusan guru honorer yang dirumahkan karena adanya guru yang lulus P3K mulai mengajar.
“Kami sudah mengajar puluhan tahun, bahkan sakit pun kami tetap mengajar tapi kami tidak diberi rasa aman untuk mengajar karena adanya P3K ini,” jelasnya.
Rahman juga menuturkan kalau Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan telah menjanjikan untuk segera memetakan guru honor yang tidak lulus untuk dipindahkan ke sekolah yang kekurangan guru.
“Tapi sampai mereka (para guru P3K) sudah dilantik dan mengajar di sekolah kami mengajar, tidak ada pemetaan yang dijanjikan. Padahal kami sudah mengajar puluhan tahun di SD tersebut,” ujar guru yang mengajar di SDN 060816 Medan Area.
Rahmah bilang sudah banyak guru honorer yang tiba-tiba diberhentikan oleh kepala sekolah langsung.
“Pemetaan yang dijanjikan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan terlalu lambat dan hingga saat ini belum ada kejelasan,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap agar Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution bisa memperhatikan nasib guru yang sudah lama mengajar tersebut.
“Maunya pak wali kota turun ke lapangan, tegur Disdik Medan karena pemetaan yang dijanjikan tidak terlaksana sampai sekarang. Dan berharap Pak Wali lebih memerhatikan kami para guru honor yang sudah ngajar puluhan tahun ini,” pungkasnya.***trb/mpc/bs