Iuran 1,8 Juta Dibayar tapi PDAM Putus Akses Air ke Pasar Pringgan, Pedagang Kesulitan Air Bersih

Medan(MedanPunya) Ratusan pedagang di pasar Pringgan, Kecamatan Medan Baru Kota Medan kesulitan air bersih sejak sepekan. Hal itu lantaran PDAM memutus akses air ke salah satu pasar tradisional di Kota Medan tersebut.

Padahal air bersih sangat dibutuhkan bagi para pedagang khususnya pedagang ikan dan bumbu dapur disana.

“Sudah 7 hari ini air mati tidak jalan karena di putus PDAM. Padahal kami butuh air bersih apalagi yang jualan ikan sama bumbu kan mesti bersih,” kata Ali Mardoyo seorang pedagang ayam, Senin (17/1).

Kata Ali dirinya bersama pedagang yang rutin membayar iuran air kepada Perusahan Daerah Pasar Pringgan setiap bulan.

Karena itu Ali sangat heran mengapa air yang menjadi kebutuhan dasar pedagang malah diputus.

“Kita bayar uang saja Rp. 1,8 juta per bulannya kepada PD Pasar, namun ini malah diputus. Kami mau cuci ikan saja payah, mau bersihkan lapak jualan pun pakai air sisa sisa,” kata dia.

Pemutusan air pun membuat turut membuat usaha kamar mandi di Pasar Pringgan tidak berjalan.

Selain itu pedagang harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli air bersih.

Selama seminggu para pedagang mengandalkan air sumur bor yang disediakan PD Pasar. Namun jumlah sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Kita angkat air dari penampungan air yang disediakan PD Pasar tapi itu pun terbatas. Jadi untuk air bersih kita sampai beli air galon, pengeluaran jauh lebih besar, ” ujar Kirana Sinaga.

Para pedagang pun meminta agar PD Pasar segera mencari solusi agar para pedagang tidak mengalami krisis air.

“Bayangkan mau buang air kecil pun susah air, kamar mandi kotor tidak ada air. Padahal setiap hari aku bayar Rp 120 ribu untuk usaha kamar mandi, sekarang mana ada yang main ke kamar mandi karena tidak ada air. Kami minta agar wali kota memperhatikan nasib kami,” tutur Kirana.

Pantauan, para pedagang pun akhirnya harus antri untuk mendapatkan air di satu sumur bor milik Pasar Pringgan.

Sebagaian pedagang bahkan harus rela menggunakan air bekas untuk dimanfaatkan kembali.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version