Jawaban DPRD Usai Disentil Gubsu Edy soal Stadion di Siosar: Salahnya di Mana?

Medan(MedanPunya) Ketua Komisi E DPRD Sumut Edy Surahman Sinuraya menjawab sentilan dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi soal stadion di Siosar. Edi justru mempertanyakan di mana salahnya DPRD ketika melayangkan kritik.

Awalnya Edi mengajak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan survei untuk melihat kondisi stadion tersebut.

“Kan bisa disurvei keberadaan di sana kan, bisa kalian nilai lah, kalian cerna,” kata Edi, Rabu (12/4).

Anggota Fraksi Golkar itu pun menilai anggaran yang digelontorkan besar, namun stadion tersebut tidak bisa dipakai untuk latihan persiapan PON 2024. Sehingga ia menilai perencanaan yang tidak matang menjadi penyebabnya.

Dia pun mempertanyakan salah DPRD yang dituding Gubsu Edy tidak paham tersebut. Apalagi menurut Edi, ia hanya menjalankan tugasnya memberikan pengawasan sebagai legislatif.

“Salahnya di mana DPRD? Kok nggak ngerti nggak usah ngomong katanya, itu kan pengawasan, sebagai pengawasan kan wajar dikasih nasehat ke pemerintah kan,” ucapnya.

Dia pun menyebutkan, DPRD Sumut akan melakukan kunjungan kerja pada Mei mendatang. Ia meminta agar Pemprov Sumut ikut.

“Mereka nggak puas, ya kita survei aja sama-sama, nanti kunjungan kerja kami ke sana ikut aja (Pemprov Sumut), di Mei kita survei ke sana,” ujarnya.

Selain pembangunan stadion di Siosar, Edi juga mengkritik pembangunan sport center yang menghabiskan Rp 900 miliar dari pemerintah pusat. Ia ragu sport center akan rampung sebelum pelaksanaan PON 2024 nanti.

Mengingat pembangunan lanskap pasti membutuhkan waktu yang banyak. Begitu juga pembangunan gedung-gedung yang berada di Kabupaten Deli Serdang itu.

“Yang kedua itu, sport center itu kan Rp 900 miliar itu anggarannya dari pemerintah pusat, apa mungkin itu bisa selesai walaupun dikerjakan tahun ini, mungkin?,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubsu Edy meminta agar DPRD Sumut jangan banyak mengomentari stadion di Siosar. Sebab menurutnya, DRPD Sumut tidak memahami persoalan stadion itu.

“Makanya kalau nggak ngerti, jangan ngomong,” jelasnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version