Kasus Dugaan Salah Operasi Kaki, Dokter dan RS Tak Hadiri Panggilan Polda Sumut

Medan(MedanPunya) Penyelidikan kasus dugaan malpraktik di RS Murni Teguh Memorial Medan terhadap pasien bernama Evarida Simamora (52) terus bergulir. Pihak terlapor tidak menghadiri panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut.

Dikomfirmasi, Rabu (11/1) Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pihak terlapor itu yakni dr PS dan Rumah Sakit Memorial Hospital (MTMH) Medan.

Dikatakan Hadi, pemeriksaan terhadap dr PS dan rumah sakit dijadwalkan Selasa (10/1). Dalam kasus dugaan salah operasi kaki itu, dr PS tidak menghadiri panggilan.

“Jadwalnya Selasa (10/1), tapi keduanya tidak datang,” katanya.

Hadi menjelaskan, ketidakhadiran terlapor dalam panggilan pemeriksaan penyidik karena sedang mengoperasi pasien. Pihaknya menjadwalkan ulang pemeriksaan kepada pihak terlapor.

“Pengacaranya bilang mereka meminta dijadwalkan ulang karena ada operasi terhadap pasien,” ucap dia.

Dijelaskan Hadi, kasus dugaan salah operasi kaki pasien Evarida Simamora (52) masih tahap penyelidikan. Polda Sumut sudah memeriksa 3 dokter di RS Murni Teguh Memorial Medan pada Rabu 4 Januari 2023.

Tiga orang yang dipanggil polisi yakni dokter Riski, spesialis anastesi, dokter Sintia sebagai spesialis rehab medik, kemudian dokter Susana spesialis radiologi. Ketiganya diperiksa karena sebagai dokter yang bekerja di RS tersebut.

Sebelumnya, seorang warga Kota Sibolga, Evarida Simamora diduga menjadi korban malpraktik dokter di RS Murni Teguh Memorial Medan.

Abang kandung Evarida, Reynold Simamora menceritakan, operasi kaki adiknya dilakukan pada 23 November 2022 di RS Murni Teguh Memorial Jalan Jawa, Medan.

Menurutnya, dokter PS diduga melakukan malpraktik karena mengoperasi kaki kanan adiknya, sedangkan yang sakit kaki kiri.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version