Medan(MedanPunya) Sejumlah oknum peternak babi yang ada di Kota Medan dan sekitarnya punya kebiasaan buruk membuang bangkai ke Sungai Bedera.
Tiap kali ada babi yang mati terpapar virus, pasti ada saja bangkai babi yang mengambang di Sungai Bedera.
Dampaknya, warga yang tinggal di Jalan Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan kena getahnya.
Warga sering mencium bau tak sedap dari bangkai babi yang mengambang di Sungai Bedera.
Karena sudah sering terjadi, warga pun meminta Pemko Medan dan aparat kepolisian mencari siapa dalang dan peternak yang sering buang bangkai babi ke Sungai Bedera,
“Sudah satu minggu ini ada tiga ekor bangkai babi yang mengambang di Sungai Bedera,” kata Siagian, warga yang terdampak bangkai babi, Jumat (2/12).
Siagian mengatakan, kebiasaan buruk peternak babi buang bangkai ke sungai mencerminkan sikap manusianya, yang tak ubah dengan ternak tersebut.
“Di sini kan rata-rata beragama muslim, jadi agak risih lah dengan bangkai babi ini,” kata Siagian.
Kemudian, sambungnya, keberadaan bangkai babi juga berpengaruh kepada kalangan nelayan.
Para nelayan sering kali tak bisa mencari ikan akibat keberadaan bangkai babi ini.
“Ini sudah yang kesekian kali lah. Tahun 2019 paling parah,” kata Siagian.
Ia kembali berharap agar peternak yang ketahuan buang bangkai babi ke Sungai Bedera bisa dipidanakan saja, karena sudah mencemari lingkungan dan mengganggu ketertiban umum.***trb/mpc/bs