Medan(MedanPunya) Pihak rumah sakit tidak mau disalahkan soal insiden kaki bayi berusia delapan hari melepuh usai dikompres perawat. Menurut mereka, kaki bayi tersebut melepuh karena kulit bayi yang sensitif.
Direktur RS Mitra Medika Medan, Sjahrial R Anas, menjelaskan bahwa penanganan terhadap bayi tersebut sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Selain itu suhu air yang digunakan untuk kompres kaki bayi juga sesuai.
“Jadi, dugaan kami itu terjadi karena sensitivitas dari kulit kaki si bayi itu,” katanya Selasa (21/3).
Suhu air yang digunakan untuk bayi tersebut, menurut dia sama dengan yang digunakan dengan bayi lainnya.
“Pokoknya kita gunakan air hangat yang selama ini juga kami lakukan, sesuai standar, mungkin kan sensitivitas kaki bayi itu kan tidak sama,” sebutnya.
Sjahrial mengaku tidak menduga kaki bayi tersebut akan melepuh seusai dikompres. Sebab, menurutnya peristiwa seperti itu belum pernah terjadi.
“Kejadian ini sebenarnya betul-betul di luar dugaan kami. Hal ini tidak pernah terjadi terhadap bayi- bayi lain yang sudah kami lakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Untuk diketahui, bayi tersebut awalnya lahir melalui proses operasi pada Rabu (8/3). Selang dua hari, perawat melakukan pengecekan hipotiroid kepada bayi itu.
Namun, setelah pengecekan itu, kaki bayi tersebut menjadi merah dan terkelupas, seperti bekas luka bakar. Keluarga korban yang tak terima lalu melaporkan kejadian itu ke Polda Sumut.
Sjahrial R Anas tidak menampik bahwa kaki bayi tersebut melepuh. Menurutnya, hal itu terjadi usai perawat melakukan pengecekan hipotiroid terhadap bayi tersebut.***dtc/mpc/bs