Medan(MedanPunya) Adi dan Mardian ditemukan tewas dalam parit Jalan AH Nasution dekat Asrama Haji Medan. Kedua korban yang sehari-hari bekerja sebagai relawan pengatur lalu lintas (Pak Ogah) di depan Kejati Sumut, tewas setelah ditabrak Avanza yang dikemudikan Nover Baruwu.
Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro Bulolo menjelaskan kronologi Nover Baruwu kedua korban hingga ditemukan tewas dalam parit. Berdasarkan hasil pemeriksaan Nover dalam keadaan mengantuk saat berkendara sehingga tidak sadar menabrak korban.
Kejadian bermula ketika Nover seorang diri mengendarai mobil Avanza hitam berplat BB 1238 QA Jumat (30/6) melintasi Jalan AH Nasution. “Dia dari Tanjung Morawa mau menuju ke Glugur Rimbun. Pas di lokasi ia mengaku ngantuk. Lalu, menabrak sesuatu. Tapi saat itu, dia tidak sadar menabrak dua korban tersebut,” kata Bazaro, Senin (3/7).
“Kalau dari kamera CCTV dia ini menabrak dulu dua korban, lalu dihantamnya tiang listrik, dua pohon, baru dia berputar atau berbalik arah sehingga ban kanan mobilnya pecah,” tambahnya.
Setelah itu, Nover numpang parkir mobilnya yang sudah dalam keadaan rusak di halaman Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sumut. Nover berjanji paginya akan mengambil mobil itu.
“Sejauh ini kami dapati ia tidak dalam keadaan mabuk,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan korban ditabrak Nover selang 30 menit usai main di warung internet (warnet). Diketahui, lanjut Bazaro, Nover sehari-hari bekerja sebagai pemain keyboard.
Sebelumnya diberitakan, Adi dan Mardian dikenal sehari-hari bekerja sebagai relawan pengatur lalu lintas (Pak Ogah) di daerah Kejatisu. Keduanya ditemukan tewas dalam parit pada Jumat (30/6) pagi.***dtc/mpc/bs