Medan(MedanPunya) Mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sudah bisa bebas dari penjara tahun depan. Pasalnya, Eldin telah menjalani 2/3 masa tahanan dan juga menyetorkan uang Rp 500 juta ke negara sebagai uang pengganti di perkara yang menjeratnya.
Kalapas Tanjung Gusta Medan Maju Amintas Siburian, mengatakan vonis Dzulmi Eldin adalah enam tahun penjara. Maka di tahun depan, Eldin sudah masuk 2/3 menjalani masa hukuman, sehingga dapat mengajukan pembebasan bersyarat.
“Dzulmi Eldin itu masih sebatas wacana, mau program. Memang benar masih berproses pembebasan bersyarat, tapi sebagai informasi awal, hukuman kan enam tahun, ternyata kita cari informasi, datanya, kewajibannya sudah dibayar, makanya jadi prosesnya bisa cepat ini, karena Rp 500 juta udah dibayar ke negara,” ujar Siburian, Selasa (15/11).
Menurutnya, pengajuan bebas bersyarat adalah hak dari Dzulmi Eldin ketika sudah menjalani 2/3 masa tahanan, apalagi yang bersangkutan telah membayar kewajibannya kepada negara.
“Iya (bebas bersyarat), dengan udah bayar Rp 500 juta, kalau sudah menjalani 2/3 masa tahanan bisa dapat itu,” katanya.
“Belum (pengajuan bebas bersyarat Dzulmi Eldin), ini kan masih 2022, tahun depan 2023. Kalau perhitungannya, itu haknya dia itu, dia sudah bayar Rp 500 juta,” sambungnya.
Diketahui Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa 15 Oktober 2019. Saat itu Eldin menjabat Wali Kota Medan periode 2015-2020.
Eldin ditangkap dalam kasus suap setoran dari para kepala dinas.
“Diduga ada setoran dari dinas-dinas ke kepala daerah,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kala itu, Rabu (16/10/2019).***dtc/mpc/bs